Syekh Dr. Muhammad Said Bakr Berikan Motivasi Para Santri Taruna Almaqdisi PPTQ Qoryatul Qur’an

Suasana sore di Bumi Perkemahan Qoryatul Qur’an (Buper QQ) Alasombo terasa istimewa. Para santri Taruna Almaqdisi dengan penuh semangat menampilkan atraksi baris-berbaris, yel-yel kolosal, dan unjuk kesigapan berupa lompatan harimau.

Penampilan ini menjadi pembuka kegiatan majelis ilmu yang menghadirkan ulama asal Palestina, Syekh Dr. Muhammad Said Bakr, yang kini berdomisili di Yordania. Majelis ilmu yang dilaksanakan pada Kamis, 12 Juni 2025 ini dimulai tepat pukul 16.45 WIB.

Majelis dihadiri oleh Direktorat Qoryatul Qur’an, Tim Leadership QQ, serta para santri Taruna Almaqdisi. Turut hadir pula Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I., yang bertugas menerjemahkan setiap nasihat dari Syekh ke dalam bahasa Indonesia.

Taruna Almaqdisi sendiri merupakan satuan khusus santri PPTQ Qoryatul Qur’an yang telah melalui proses seleksi ketat untuk menjalani pendidikan dan pelatihan di bidang kepanduan (scouting), keterampilan individu (individual skill), dan pengasuhan (parenting).

Program ini bertujuan membentuk karakter santri leader, pemimpin muda yang mampu menjadi teladan, mengasistensi program leadership, serta terlibat aktif dalam berbagai bidang tugas pesantren.

Visi besar Taruna Almaqdisi adalah mencetak kader santri pemimpin yang ‘alim, adib, qoid, dan da’i fisabilillah; sosok yang setia pada almamater, cinta Baitul Maqdis, serta siap berjuang demi agama dan bangsanya.

Dalam prolog kegiatan, Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I., memperkenalkan satuan Taruna Almaqdisi kepada Syekh. Beliau berharap Syekh Dr. Muhammad Said Bakr dapat memberikan arahan dan motivasi.

“Untuk para santri Taruna Almaqdisi, ini adalah kesempatan luar biasa. Dengarkan dan simak baik-baik setiap nasihat dari Syekh Dr. Muhammad Said Bakr,” pesan Ustaz Setyadi.

Syekh Muhammad Muhammad Said Bakr bersama Taruna Almaqdisi

Syekh Muhammad Said Bakr menyampaikan rasa syukur atas pertemuan ini yang beliau sebut sebagai karunia dari Allah. Syekh menilai bahwa Qoryatul Qur’an adalah pesantren yang menunjukkan kesungguhan luar biasa dalam menuntut ilmu dan menyiapkan generasi saleh, muslih, serta mujahidin fisabilillah.

“Pembebasan Baitul Maqdis adalah tanggung jawab kita semua, termasuk umat Islam di Indonesia,” tegas Syekh. Menurut beliau, perjuangan besar semacam itu memerlukan persiapan menyeluruh.

Mulai dari kekuatan iman dan akidah yang lurus, pemahaman ilmu yang benar, hingga mental dan keterampilan yang mumpuni. Syekh mengingatkan bahwa banyak umat Islam hari ini melemah karena tidak memiliki kesiapan diri dalam menghadapi tantangan zaman.

Syekh juga menekankan pentingnya meniatkan segala bentuk pelatihan dan pembelajaran sebagai ibadah kepada Allah. “Sebagaimana wudu adalah syarat sah salat, maka kesiapan fisik dan mental adalah bagian dari syarat dalam perjuangan,” ujar beliau.

Syekh juga menyoroti pentingnya penguasaan teknologi dan media, kemampuan jurnalistik, kesehatan fisik, bahkan kesiapan pendanaan sebagai bagian dari elemen perjuangan. Tak lupa, Syekh mengingatkan bahwa perjuangan ini bukan hanya tugas kaum lelaki, tetapi juga melibatkan perempuan dan generasi muda sesuai dengan potensi mereka masing-masing.

Syekh Muhammad Said Bakr hadiahkan buku terbaru kepada Ustaz Setyadi Prihatno

Majelis ilmu bersama Syekh Dr. Muhammad Said Bakr ini sangat bermanfaat bagi para santri Taruna Almaqdisi. Terutama untuk membakar semangat perjuangan dan memperkuat tekad untuk terus membina diri menjadi santri pemimpin yang siap menegakkan agama dan membangun bangsa.

Berbagi :