Ustaz Ihsan Saifuddin: Memaknai Hakikat Tijaratan Lan Tabur dalam Surat Fatir 29

Dalam salah satu ayat Al-Qur’an, tersebut tentang perdagangan yang tidak akan rugi, yang menjadi pengharapan bagi hamba yang gemar berinfak. Tercantum pada Surat Fatir ayat 29.

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَ قَا مُوا الصَّلٰوةَ وَاَ نْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَا نِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَا رَةً لَّنْ تَبُوْرَ 

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.” (QS. Fatir 35: Ayat 29)

Ustaz Ihsan Saifuddin
Ustaz Ihsan menerangkan makna tijaratan lan tabur 

Dalam ayat di atas, disebut istilah tijaratan lan tabur. Tijaratan atau tijarah dalam bahasa berarti perdagangan, jual beli, atau bisnis. Lan tabur bermakna tidak akan merugi. Maka, tijaratan lan tabur adalah jual beli yang pantang merugi.

Lalu, perdagangan yang tidak ada ruginya itu apa? Pada ayat itu, jelas disebutkan 3 macam amalan yang menjadi jual beli tanpa kerugian. Ketiganya adalah membaca Al-Qur’an, menegakkan salat, dan infak di jalan Allah.

Adapun makna tijaratan lan tabur jika ditinjau dari tafsir Al-Qur’an, adalah sebagai berikut:

تجارة لن تكسُد ولن تهلك، ألا وهي رضا ربهم، والفوز بجزيل ثوابه؛ ليوفيهم الله تعالى ثواب أعمالهم كاملًا غير منقوص، ويضاعفَ لهم الحسنات من فضله

Yaitu perdagangan yang tidak mungkin mengalami kerusakan dan kebinasaan, yaitu keridaan Allah dan balasan yang banyak. Allah akan memberi balasan amal kebaikan mereka secara utuh tanpa pengurangan, bahkan balasan kebaikan yang berlipat ganda, hal itu semua berkat keutamaan Allah.” (Tafsir Al Muyassar)

Orang yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, kemudian terus-menerus menegakkan salat tepat pada waktunya, dan menginfakkan sebagian rezeki untuk berinfak di jalan Allah, baik yang wajib ataupun yang sunnah, rahasia maupun terang-terangan. Keridaan Allah akan didapatkannya, sebagai perdagangan tak kenal rugi. Dan keuntungan itu adalah surga.

وَعَدَ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ وَا لْمُؤْمِنٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَمَسٰكِنَ طَيِّبَةً فِيْ جَنّٰتِ عَدْنٍ ۗ وَرِضْوَا نٌ مِّنَ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di Surga ‘Adn. Dan keridaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 72)

Resume kajian Ahad Pagi di Masjid Widad El Fayez, Komplek Asem Legi, Gabeng, pada 3 Seotember 2023 disampaikan oleh Ustaz Ihsan Saifuddin dari Sukoharjo.

Posting Komentar untuk "Ustaz Ihsan Saifuddin: Memaknai Hakikat Tijaratan Lan Tabur dalam Surat Fatir 29"