Update Situasi Terkini Perjuangan Garis Depan Pembebasan Baitul Maqdis bersama Ustazah Santi Soekanto

PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Asemlegi, Gabeng, menggelar majelis bersama Ustazah Santi Soekanto untuk menyampaikan update situasi terkini perjuangan garis depan pembebasan Baitul Maqdis.

Dilaksanakan pada hari Ahad, 21 April 2024 sejak pukul 09.30 WIB hingga selesai. Bertempat di Masjid Widad El Fayez, dihadiri segenap ustazah PPTQ Qoryatul Qur’an, SDM putri, dan para santri serta mahasantri putri dari komplek Gabeng, Pucung, Jetis, dan Babadan.

Usai pembukaan dan tilawah Al-Qur’an, sambutan tunggal disampaikan oleh Ustazah Niken Susilowati, yang mengajak meluruskan niat, menyatukan hati dan fisik kita, untuk memotivasi diri menengok lebih jauh perjuangan saudara-saudara muslim di luar sana, terkhusus saudara kita di Gaza.

Acara inti disampaikan oleh Ustazah Santi Soekanto, istri dari Babeh Dzikru yang juga tengah berbagi kabar terbaru perjuangan pembebasan Baitul Maqdis di komplek Jonggring Saloka untuk para asatiz dan santri putra.

Ustazah Santi Soekanto
Ustazah Santi Soekanto berbagi kabar terkini di Gaza

Ustazah Santi Soekanto adalah mantan jurnalis The Jakarta Post yang sekarang aktif menjadi relawan Sahabat Al Aqsha. Beliau mengingatkan bahwa hari ini adalah hari ke-198 dari perjuangan Taufan Al Aqsha.

Update data terkini, menurut penuturan Ustazah Santi, sudah ada 41 ribu orang korban jiwa, 7 ribu orang tertimbun bangunan, 80 ribu lebih luka-luka, dan 19 ribu menjadi anak yatim piatu.

Besok, 22 April 2024 hingga Mei 2024, adalah waktu yang direncanakan oleh segerombolan Yahudi untuk masuk ke Masjid Al Aqsha melakukan persembahan sapi merah yang akan mereka bakar dan abunya akan dipakai untuk memandikan 9 pendeta.

Dan mereka sudah begitu yakin untuk langkah selanjutnya yakni menghancurkan Masjid Al Aqsha. Yang kemudian goal selanjutnya adalah membangun kuil Sulaiman (Haikal Sulaiman).

Masjid Al Aqsha dalam kondisi sangat berbahaya. Penjajah telah melakukan penganiayaan, pembunuhan bengis, penyiksaan, dan pemerkosaan terhadap para wanita muslim di sana. Kondisi ini, kata Ustazah Santi, sejatinya umat Islam dalam keadaan terjajah dan terhinakan.

Update Baitul Maqdis
Majelis dihadiri segenap ustazah dan santri putri

Apa yang kemudian harus kita lakukan? Ustazah Santi mengajak untuk tetap bersyukur karena masih Allah ﷻ berikan kesempatan untuk memeluk erat Islam, bahkan beribadah tanpa ada kekhawatiran dan ketakutan.

Beliau juga mengajak untuk mempersiapkan fisik. Bagaimana mungkin mulai berjihad ketika kita tidak menyiapkan dari sekarang, sedangkan musuh sudah menyiapkan sedemikian rupa untuk menyerang menghancurkan umat Islam.

“Jadilah perempuan yang kuat, tangguh, bergerak bukannya mageran,” begitu Ustazah Santi Soekanto berpesan. Memang, perjuangan Islam bukan hanya untuk lelaki muslim saja, termasuk para muslimah di dalamnya.

Kontributor: Ustazah Khana Faizah

1 komentar untuk "Update Situasi Terkini Perjuangan Garis Depan Pembebasan Baitul Maqdis bersama Ustazah Santi Soekanto"

  1. Kita sekarang, ibarat apa yang digambarkan rasulullah sebagai umat akhir jaman ya kak, merasa terhinakan karena tidak bisa berbuat banyak untuk membela umat Muslim di Al Aqsa, Gaza dan sekitarnya. Semoga Allah melindungi umat islam di Palestina, aamiin

    BalasHapus