Ustazah Muda PPTQ Qoryatul Qur’an, Haazimatul Halimah Al Hafidzah, Hadir di MTA TV: Menginspirasi Lewat Cinta pada Al-Qur’an

Salah satu ustazah muda dari PPTQ Qoryatul Qur’an, Ustazah Haazimatul Halimah Al Hafidzah, asal Tawangmangu, Karanganyar, hadir menginspirasi pemirsa MTA TV dalam program “Anugerah” pada Jumat, 5 Mei 2025.

Acara yang tayang secara live ini mengangkat tajuk “Lisan yang Tak Pernah Kering dari Al-Qur’an”, program ini mengangkat kisah perjuangan beliau dalam menebarkan cahaya Al-Qur’an di tengah keterbatasan fisik.

Ustazah Haazimah, yang merupakan penghafal 30 juz Al-Qur’an lulusan Ma’had Aly Qoryatul Qur’an, yang kini mengabdi wiyata bakti di PPTQ Qoryatul Qur’an, dikenal sebagai sosok yang tulus dan sabar dalam membimbing santri.

Tampil pada program Anugerah di MTA TV

Meskipun memiliki keterbatasan berupa hambatan dalam berbicara, beliau tidak pernah menjadikan hal tersebut sebagai penghalang dalam mengajarkan kecintaan pada Al-Qur’an.

Acara yang disiarkan pukul 15.00 hingga 16.00 WIB ini juga menghadirkan Ustazah Ummi Lathifah, pengasuh di asrama putri PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 02 Pucung, mendampingi Ustazah Haazimah dalam proses syuting.

Dalam kesempatan ini juga, Ustazah Ummi Lathifah menyampaikan banyak kisah nyata dari keseharian Ustazah Haazimah di pesantren, dari sejak masih jadi santri, sampai kini, bisa memberi keteladanan dalam mendidik santri dengan penuh kasih dan istikamah.

Program yang dipandu oleh Sekar Pangesti ini tentunya sangat menggugah hati pemirsa dengan pesan kuat bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti berjuang. Justru dari keterbatasan, lahir keteguhan yang menginspirasi banyak jiwa.

Bagi keluarga besar PPTQ Qoryatul Qur’an, kehadiran Ustazah Haazimah di layar MTA TV menjadi momen berharga yang memperlihatkan bahwa cahaya Al-Qur’an dapat terpancar dari siapa saja yang mencintainya dengan sepenuh hati.

Foto bersama host MTA TV

Kisah inspiratif ini menjadi pengingat bagi kita bahwa setiap keterbatasan pasti menyimpan potensi. Jika disyukuri dan dimaksimalkan, potensi tersebut dapat menjadi kekuatan untuk menebar cahaya kebaikan.

Semoga kisah ini menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus bersemangat dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an. Lebih jauh, menjadi inspirasi bagi kaum muslimin di manapun berada, untuk mencintai Al-Qur’an dengan menghafalkannya.

Berbagi :