Pelatihan Standarisasi Kedisiplinan Taruna Almaqdisi, Tim Leadership Qoryatul Qur’an Gandeng TNI AD Tanamkan Semangat Jiwa Korsa, Kedisiplinan, dan Keasramaan

Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan semangat kebersamaan, Tim Leadership PPTQ Qoryatul Qur’an mengadakan Pelatihan Standarisasi Kedisiplinan Taruna Almaqdisi dengan menghadirkan instruktur dari unsur TNI AD.

Kegiatan tiga hari sejak Rabu, 30 April 2025, hingga Jumat, 2 Mei 2025 ini, menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Peltu Heri Purwanto, Wakil Danramil sekaligus Bati Tuud Koramil 05/Weru, serta Serka Prapto Wibowo, Babinsa Desa Karakan.

Pelatihan TNI
Pelatihan apel standarisasi tentara

Pelatihan berlangsung di PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 08 Jonggring Saloka, Dukuh Tegalrejo, Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, dengan materi utama berupa baris-berbaris (PBB), penanaman kedisiplinan, standar keasramaan, dan pembentukan jiwa korsa.

Taruna Al Maqdisi adalah santri PPTQ Qoryatul Qur’an yang lolos seleksi dalam pendidikan dan pelatihan khusus di bidang scouting, sehingga dengannya terbentuk kepribadian santri leader (santri pemimpin), yang mampu menjadi profil teladan bagi sesama santri.

Taruna Almaqdisi diharapkan mampu melakukan asistensi program leadership dan mampu membantu diberbagai bidang tugas kepengasuhan pesantren sebagai bentuk partisipasi mensukseskan visi pesantren.

Taruna Almaqdisi
Penempaan fisik santri Taruna Almaqdisi

Materi baris-berbaris yang diberikan mengacu pada standar militer TNI AD. Dalam sesi ini, para taruna dilatih untuk memiliki gerakan yang serempak, sigap, dan tegas. Selain sebagai latihan fisik, PBB juga melatih daya fokus, koordinasi, serta kepatuhan terhadap komando. Latihan ini penting untuk menumbuhkan mental tangguh dan ketertiban santri.

Tak hanya latihan lapangan, para taruna juga mendapatkan arahan terkait kedisiplinan di lingkungan asrama. Hal-hal seperti kerapian kamar, keteraturan waktu bangun, kesiapan mengikuti kegiatan harian, hingga etika saat berinteraksi menjadi sorotan dalam pelatihan ini.

Pak tentara menekankan bahwa budaya disiplin harus menjadi karakter dasar seorang santri, bukan hanya di pesantren, tetapi juga saat kembali ke masyarakat. Bahkan nantinya ketika mereka menjadi pemimpin di masa depan.

Para instruktur juga mengenalkan dan menanamkan semangat jiwa korsa atau rasa kebersamaan dalam satu kesatuan sebagai hal yang sangat ditekankan. Dalam kehidupan berasrama, penting bagi setiap individu untuk saling mendukung dan mengutamakan kepentingan kelompok.

Peltu Heri Purwanto
Arahan keasramaan oleh Peltu Heri Purwanto

Jiwa korsa bukan hanya mempererat hubungan antarsantri, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan dan rasa tanggung jawab terhadap sesama. Sifat yang terbentuk ini akan menguatkan sinergi dalam memajukan pesantren.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para taruna. Mereka merasa tertantang sekaligus termotivasi untuk lebih disiplin dan menjaga kekompakan dalam kehidupan pesantren. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Taruna Almaqdisi dapat menjadi generasi terbaik yang siap menjadi pemimpin di masa depan.

Posting Komentar untuk "Pelatihan Standarisasi Kedisiplinan Taruna Almaqdisi, Tim Leadership Qoryatul Qur’an Gandeng TNI AD Tanamkan Semangat Jiwa Korsa, Kedisiplinan, dan Keasramaan"