Rapat koordinasi kegiatan yang dilakukan panitia adalah sebuah langkah awal suksesnya sebuah event. Pada acara apapun, termasuk pada event yang diadakan oleh PPTQ Qoryatul Qur’an. Maka hadir pada rakor adalah suatu hal yang penting.
Di perusahaan besar yang orientasinya duniawi menetapkan aturan yang tegas sehingga terbentuk habit bagi karyawannya untuk selalu menjadikan setiap agenda perusahaan sebagai prioritas utama.
Semakin baik disiplin kerja karyawan maka semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya, sedangkan apabila tidak adanya penerapan disiplin kerja yang baik akan sulit bagi perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal.
Ketika kita bicara tentang pesantren yang notabenenya berorientasi pada akhirat, sudah selayaknya menjadikannya prioritas utama saat ada acara yang diagendakan. Meskipun itu hanya berupa rapat koordinasi kegiatan.
Rapat koordinasi adalah waktu yang tepat untuk menyamakan persepsi segenap panitia, sehingga meningkatkan efisien serta efektivitas pelaksanaan program atau kegiatan yang telah diagendakan.
Justru pada pertemuan rapat koordinasi itulah menjadi waktu yang penting untuk dihadiri demi suksesnya event yang akan dilaksanakan. Pastikan kehadiran kita, jangan sampai mengabaikannya apalagi menyepelekan agenda tersebut.
 |
| Ustaz Setyadi mengimbau agar disiplin mengikuti rapat koordinasi |
Kita boleh izin ketika memang ada acara lain yang benar-benar darurat dan tidak bisa ditinggalkan. Izinnya juga kepada pimpinan, jangan hanya kepada yang menyampaikan undangan saja.
Ini adalah bagian dari adab. Adab ini menjadi fondasi penting untuk mendidik santri di pesantren yang tujuannya membentuk generasi terbaik Islam. Kita junjung tinggi adab sebagai sikap kita dalam keseharian.
Cobalah bayangkan kita berada di posisi pimpinan, kemudian orang yang di bawah kita tidak hadir saat rapat tanpa izin. Apa yang kita rasakan? Apakah kita merasa disepelekan. Maka jadikan ini renungan, agar kita tidak melakukan hal yang menyakiti perasaan pimpinan.
Nilai-nilai mendasar dalam etika dan adab seperti ini harus diperhatikan, agar bukan sekadar menjadi aturan. Termasuk menggunakan hati dalam mengajar santri, karena yang berasal dari hati akan masuk ke hati. Kalau sekadar dari mulut maka akan masuk telinga, tapi telinga tak punya penyimpan data.
Dengan rapat koordinasi maka semua yang terlibat dalam kepanitiaan akan tahu apa tugasnya sehingga bisa bekerja sesuai tupoksi.
Jangan berpikir kalau ini bukan tugas saya. Menyukseskan event adalah kewajiban dan tanggung jawab bersama.
Nasihat Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I pada saat rakor persiapan Wisuda Akbar 2024
apakah ini salah satu bagian dari menghadiri undangan ya pak
BalasHapus