Syahril Kautsar, Santri MTsTQ Qoryatul Qur’an Kelas IX Selesaikan Hafalan 30 Juz

Syahril Kautsar merasakan sangat bahagia karena buah perjuangannya telah tampak. Berjuang selama 2 tahun lebih 11 bulan untuk menghafalkan Al-Qur’an dan kini sukses menuntaskan setoran 30 juz.

Ustaz Mas’ula Azzahid menjadi saksi kebahagiaan itu. Beliau yang menyimak setoran juz terakhir Syahril, yakni juz 28. Disetorkan pada hari Jumat, 17 Mei 2024 bertempat di perpustakaan komplek Kauman.

Bapak Joko Setyanto dan Ibu Heniarti Ningsih tentu sangat bangga dengan prestasi anak ketiganya ini. Khatamnya hafalan 30 juz adalah hadiah istimewa untuk keduanya.

Kebanggaan untuk keluarga, sekaligus kebanggaan bagi kampung halaman Syahril yang berasal dari Grajegan, Tawangsari, Sukoharjo. Semoga menjadikan keberkahan untuk semuanya, berkah dengan Al-Qur’an.

Syahril Kautsar

Syahril Kautsar yang terlahir di Wonogiri pada tanggal 12 Juli 2008 ini sangat suka bermain sepak bola. Kelak dewasa ia ingin menjadi seorang dai dan mujahid, pejuang di jalan Allah ﷻ.

Saat ini Syahril adalah santri kelas IX MTsTQ Qoryatul Qur’an. Ia berharap bisa terus bersemangat dan istikamah dalam murajaah. Menjaga hafalan adalah kewajiban yang tak boleh ditinggalkan.

Dalam memotivasi diri, Syahril sangat terinspirasi dengan kata mutiara bahasa arab yang berbunyi “Man Jadda Wa Jada”, yang artinya “Barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti akan berhasil.”

Untuk bersungguh-sungguh harus diawali dengan niat yang baik atas segala yang kita inginkan. Sebab, niat merupakan pondasi utama untuk membentuk komitmen dalam mewujudkan impian-impian yang akan dicapai.

Dalam menghafalkan Al-Qur’an, niat utama hendaklah berlandaskan keikhlasan karena mengharap rida Allah ﷻ. Ketika Allah ﷻ telah rida maka akan datang berbagai kemudahan ketika berproses meghafal tersebut.

Bahkan ketika kita menjadi penghafal Al-Qur’an maka Allah ﷻ akan memuliakan kita dan memasukkan sebagai keluarga-Nya di muka bumi. Dan balasan kelak di akhirat adalah surga.

Akhirnya, selamat ya, Syahril, atas pencapaiannya. Semoga Allah ﷻ mudahkan dalam menjaga hafalan itu. Tentu jauh lebih penting, semoga diberi untuk mengamalkan apa yang telah dihafal. Aamiin.

Kontributor: Ustaz Mas’ula Azzahid