Zahra Fitri Wahyuningsih, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XlI Matiq B Selesaikan Hafalan 30 Juz

Seorang muslim hendaklah memiliki keimanan pada ajaran yang dibawa atau disampaikan para rasul Allah. Orang yang beriman kepada rasul dan malaikat Allah, juga harus beriman kepada kitab-kitab Allah.

Beriman kepada kitab-kitab Allah adalah rukun iman yang ketiga. Iman adalah rasa percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa melalui kitab suci itulah dapat memberikan petunjuk kepada manusia.

Iman kepada kitab Allah adalah keyakinan dan penerimaan akan adanya kitab Allah. Lalu timbul kesediaan dalam jiwa untuk melaksanakan ajaran, perintah, dan larangan yang terdapat dalam kitab tersebut.

Adapun kitab-kitab Allah yang disampaikan kepada Nabi dan Rasul-nya ada 4, yakni Kitab Taurat yang disampaikan kepada Nabi Musa as, Kitab Zabur yang disampaikan kepada Nabi Daud as, Kitab Injil yang disampaikan kepada Nabi Isa as, dan Kitab Al-Qur’an disampaikan kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Kitab sebelum Al-Qur’an berisi ajaran untuk umat yang hidup pada zaman ketika para Nabi dan Rasul diutus. Sementara Al-Qur’an sebagai kitab sempurna yang diperuntukkan sebagai panduan hidup umat Nabi Muhammad ﷺ.

Keutamaan bagi umat Islam yang selalu berinteraksi dengan Al-Qur’an, baik dengan senantiasa membacanya bahkan menghafalkannya. Seperti yang ditekuni para santri PPTQ Qoryatul Qur’an yang berproses menghafalkannya.

Zahra Fitri Wahyuningsih, santri MATQ Qoryatul Qur’an kelas XlI Matiq B telah berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz. Sebuah impian yang menjadi nyata baginya.

Zahra Fitri Wahyuningsih

Zahra menyetorkan hafalan terakhirnya yakni juz 26 disimak Ustazah Fidaiyah Nur Faza pada hari Selasa, 19 Maret 2024 di komplek Pucung Karangmojo setelah berjuang menghafal selama 2 tahun 8 bulan.

Putri dari pasangan Bapak Wahyudin dan Ibu Dian Anggraeni yang beralamat di Kampung Cicono, Desa Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang Banten ini punya hobi menulis dan bercita-cita menjadi seorang perawat.

“Alhamdulillah, bersyukur bisa menyelesaikan setoran hafalan 30 juz,” ungkapnya lega. “Khatam itu bukanlah akhir dari perjuangan, akan ada perjuangan selanjutnya untuk murajaah Al-Qur’an.”

Semoga Allah ﷻ selalu memberi kemudahan untuk Nisa dalam menjaga hafalan serta mengamalkannya. Semoga pencapaian hafalan Nisa bisa menjadi motivasi untuk santri-santri lainnya. Aamiin.

Kontributor: Ustazah Tri Retno Iswati