Perwakilan Kepengasuhan PPTQ Qoryatul Qur’an Ikuti Kelas Menjadi Teladan Dormitory Educator Academy (DEA) di Pondok Ngruki

PPTQ Qoryatul Qur’an mengirimkan 6 delegasi perwakilan kepengasuhan komplek untuk mengikuti kelas kepengasuhan di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo. Keenamnya adalah Ustaz Luthfi Zubaidi, Ustaz Agus Umar Ar-Rifa'i, Ustaz Muhammad Negus, Ustazah Umi Lathifah, Ustazah Winda, dan Ustazah Hana.

Pelatihan ini adalah sebagai bentuk upaya meningkatkan skill dan menumbuhkan jiwa kepengasuhan para asatizah di PPTQ Qoryatul Qur’an agar semakin baik dan maju seiring berkembangnya pesantren.

Delegasi kepengasuhan Qoryatul Qur:an

Training kepengasuhan ini dilaksanakan selama 3 hari, dari Senin hingga Rabu, 4-6 Maret 2024. Lokasi tepatnya adalah di Gedung IKAPPIM Center. IKKAPPIM singkatan dari Ikatan Alumni Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki.

Trainer yang membimbing dari Tim DEA yakni Ustaz Ibrahim Mandres dan Ustaz Puguh Santoso (Mr. Poo). Dormitory Educator Academy (DEA) merupakan sebuah program yang diprakarsai oleh KAFA INSTITUTE yang dirancang khusus untuk peningkatan kuaitas mutu lembaga pendidikan khususnya pesantren dan asrama (boarding school).

Pada hari pertama, sebagai mukadimah, Ustaz Puguh Santoso (Mr. Poo) mengenalkan tentang DEA dan top 7. Materi Disiplin dalam 2 sesi disampaikan oleh Ustaz Ibrahim Mandres. Materi Tips Kuat Ruhiyan disampaikan oleh Ustaz Puguh Santoso (Mr. Poo).

Pelatihan dilaksanakan di Gedung IKAPPIM Center

Pada hari kedua, Ustaz Ibrahim Mandres menyampaikan materi Jujur Pangkal Segala Kebaikan dalam 2 sesi. Materi Bertanggung Jawab disampaikan oleh Ustaz Puguh Santoso (Mr. Poo). Materi Bijak Mengelola Emosi oleh Ustaz Ibrahim Mandres. Malamnya, Problem Solving Seputar Kepengasuhan bersama kedua narasumber.

Hari ketiga disampaikan materi Berperan Menjadi Ibu/Ayah disampaikan oleh Ustaz Ibrahim Mandres dalam 2 sesi, kemudian lanjut materi Peka. Ustaz Puguh Santoso (Mr. Poo) menutup dengan Apa Setelah DEA. Sesi akhir pembagian sertifikat dan foto bersama.

Semoga Allah memberkahi ikhtiar pesantren untuk selalu memperbaiki pola kepengasuhan santri. Semoga dengan rida dan doa dari para sesepuh, akan memudahkan bagian kepengasuhan dalam menerapkan administrasi se-modern mungkin dan menerapkan pelayanan pesantren se-tradisional mungkin.