Kegiatan Akhir Semester, Para Santri Kelas IX MTsTQ Qoryatul Qur’an Study Tour ke Yogyakarta

Dalam rangka tadabbur alam dan meningkatkan wawasan para santri, sekaligus rihlah sebagai salah satu kegiatan akhir semester, MTsTQ Qoryatul Qur’an mengadakan study tour ke Yogyakarta, pada hari Selasa, 19 Desember 2023.

Kegiatan yang diikuti seluruh santri kelas IX MTsTQ Qoryatul Qur’an dari komplek Kauman dan Asemlegi, Gabeng ini berangkat dengan bus pariwisata sekira pukul 05.30 WIB, tentu saja terpisah antara santri putra dan putri.

Adapun tempat wisata yang menjadi tujuan adalah Monjali, Taman Pintar, dan Pantai Parangtritis. Keberangkatan santri didampingi segenap murobbi, muhafizh, wali kelas, guru madrasah, pengasuh komplek, dan kepala madrasah serta wadir pengajaran.

Santri putri MTsTQ QQ berfoto di Monjali

“Insyaallah dengan target mengenalkan para santri akan sejarah perjuangan para pahlawan dan ulama dalam kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkap Ustaz Agus Umar Ar-Rifai, S.Pd.I, selaku Kepala Unit MTsTQ Qoryatul Qur’an yang juga turut mendampingi anak-anak.

Selain itu, lanjut Ustaz Agus Umar, kegiatan ini juga untuk mengenalkan luasnya ilmu Allah ﷻ di bidang sains dan sebagainya. “Agar santri semakin semangat belajar dan belajar untuk menyongsong kejayaan Islam di masa yang akan datang,” harap beliau.

Apa yang diungkapkan Kepala MTsTQ Qoryatul Qur’an memang benar, salah satu tujuan study tour yakni Monjali atau Monumen Yogya Kembali adalah sebuah monumen yang bernilai sejarah tinggi, karena didirikan untuk memperingati peristiwa kembalinya Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia pada tanggal 29 Juni 1949.

Untuk diketahui bersama, bahwa ide atau gagasan pendirian museum ini adalah Bapak Kolonel Soegiarto. Tanggal 29 Juni 1985 Monumen mulai dibangun. Kemudian, tanggal 6 Juli 1989 Monjali diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Museum yang berbentuk menyerupai tumpeng ini di bangun di atas lahan seluas 49.920 m2, dengan ketinggian 31,8 meter. Ada 4 ruang museum, pertama berisi koleksi tentang sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia, kedua berisi koleksi tentang perang Gerilya dengan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta.

Ruang museum yang ketiga berisi koleksi yang berhubungan dengan peristiwa Serangan Umum 1949, dan terakhir, ruang keempat berisi koleksi Yogyakarta sebagai Ibu Negara Republik Indonesia pada masa itu.

Santri putra foto bersama di Taman Pintar

Destinasi wisata berikutnya adalah Taman Pintar yang menyediakan sarana pembelajaran sains bagi para santri yang mendukung kurikulum pendidikan. Harapannya bisa memotivasi mereka sebagai generasi muda untuk mencintai sains.

Taman Pintar bisa juga untuk membantu guru dalam mengembangkan pengajaran di bidang sains. Yang pasti keberadaan taman edukasi di Yogyakarta ini bertujuan memberi alternatif wisata sains.

Melepas lelah di pantai

Destinasi wisata terakhir adalah Pantai Parangtritis. Di sini santi putra mendapat siraman rohani dari Syekh Muzhaffar Annawati yang turut rihlah, sementara santri putri mendapat nasihat kebaikan dari syaikhah, istri Syekh Muzhaffar.

Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Semoga kegiatan study tour ke Yogyakarta ini bisa menambah wawasan para santri, sekaligus meningkatkan semangat mereka untuk belajar lebih banyak lagi tentang segala hal, baik ilmu duniawi maupun ilmu akhirat.