Outing Class MITQ Qoryatul Qur’an ke Pancingan 100 Janti dan Masjid Al Aqsa Klaten

Usai pelaksanaan tes semester gasal tahun ajaran 2023/2024, para santri MITQ Qoryatul Qur’an mengikuti kegiatan outing class dengan tujuan Pancingan 100 Janti Klaten yang berada di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Desember 2023, berangkat dari komplek Asemlegi Gabeng sekitar pukul 07.45 WIB. Diikuti santri sejumlah 89 anak, didampingi 5 ustaz dan 14 ustazah.

Secara runut, acara diawali apel pagi, pembagian bus, lalu berangkat. Setiba di lokasi wisata Pancingan 100 Janti Klaten santri diajak melakukan pemanasan dengan menggerakkan anggota badan. Baru kemudian berenang.

Berenang menjadi momentum seru yang bisa mendekatkan sesama santri dan juga santri dengan ustaz-ustazahnya. Kebersamaan menikmati setiap permainan air yang ada dengan segala keceriaan canda dan tawa.

Berenang di Pancingan 100 Janti

Setelah makan siang bersama, santri diajak Salat Zuhur berjemaah di Masjid Agung Al Aqsha Klaten yang berlokasi di pinggir jalan utama Solo-Jogja, tepatnya di Perak Sangkal, Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Setelah salat, pembinaan sebelum liburan disampaikan oleh Kepala MITQ Qoryatul Qur’an Ustaz Agus Tansyah, S.Pd.I, yang dilanjutkan doa dan penutupan acara, kemudian perjalanan untuk pulang.

Pada kesempatan pembinaan sebelum liburan, Ustaz Agus Tansyah menyampaikan bahwa seseorang akan berharga jika memiliki 3 jenis kompetensi, yakni ilmu pengetahuan, kreativitas, dan adab akhlak.

Ilmu diperoleh melalui proses belajar, misalnya di sekolah. Barangsiapa tidak mau belajar, ia tidak akan memiliki ilmu. Manakala tidak berilmu maka ia akan menjadi orang yang jahil (bodoh), tidak berguna di masyarakat dan tidak dapat memberikan manfaat kepada orang yang ada di sekitarnya.

Pembekalan santri sebelum liburan

Orang yang memiliki ilmu pengetahuan akan punya banyak ide atau gagasan kreatif. Orang pintar lebih banyak melakukan kegiatan yang kreatif dan inovatif. Sehingga dia lebih banyak mendatangkan manfaat kepada orang lain.

Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan terampil dalam bekerja, tetapi jika tidak disempurnakan dengan adab atau akhlak yang baik, maka semua ilmu dan kerja kerasnya tidak akan mendapatkan kedudukan di hati manusia.

Seseorang jika memiliki adab yang baik, di manapun berada maka ia akan diterima dan disukai oleh orang lain. Demikian kurang-lebih poin penting yang disampaikan oleh Kepala MITQ Qoryatul Qur’an untuk bekal santri liburan.

Kontributor: Hanifah Rosyidah