Ustaz Sirdjanul Ghufron: Kekuatan Komunikasi Nonverbal dalam Menyampaikan Pembelajaran Tanpa Kata-Kata

Mengajar santri tidak selalu harus dimulai dengan banyak berkata-kata. Kadang, kekuatan terbesar justru terletak pada cara guru bersikap. Senyuman tulus, gerak tangan yang lembut, atau tatapan penuh semangat mampu menggerakkan hati santri untuk mengikuti tanpa merasa dipaksa.

Inilah kekuatan nonverbal communication: saying everything without saying, yang membuat proses belajar menjadi lebih mudah ditangkap anak didik. Komunikasi nonverbal adalah seni menyampaikan pesan tanpa kata-kata.

Dalam proses belajar, bahasa tubuh dan ekspresi guru dapat menjadi sumber motivasi yang kuat, menumbuhkan semangat, dan membangun kedekatan emosional dengan santri tanpa perlu banyak bicara, saying everything without saying.

Ustaz Ghufron
Ustaz Ghufron menyebutkan bahwa kekuatan nonverbal sangat kuat dalam pendidikan anak

Kekuatan komunikasi nonverbal ini berpadu indah dengan konsep discovery learning, yaitu metode pembelajaran yang menuntun santri menemukan sendiri pengetahuan melalui pengalaman langsung. Guru berperan sebagai pembimbing, bukan pemberi jawaban.

Dengan senyuman penghargaan, anggukan persetujuan, atau ekspresi kagum, guru memberi sinyal yang mendorong santri untuk berpikir, mencoba, dan menyimpulkan sendiri. Maka, santri pun bisa menemukan ilmu dengan memahami makna yang tersirat dalam sikap dan tindakan.

Cara seperti ini diterapkan pada Metode Al-Barqy yang menawarkan pendekatan yang tak biasa dalam mengajarkan baca Al-Qur’an. Bukan dimulai dengan pengenalan huruf hijaiyah satu-persatu, metode ini memakai “kata lembaga” seperti ADA RAJA, MAHA KAYA, KATA WANA, SAMA LABA sebagai titik awal pengenalan bunyi dan suku kata.

Santri diajak membaca melalui urutan yang lebih cepat, dengan bantuan pengelompokan bunyi, pembiasaan dengan kata-kunci yang mudah dihafal, dan dukungan guru yang secara nonverbal memberi arahan dan koreksi ringan. Santri mencoba, mencari, dan akhirnya menyimpulkan sendiri pola bacaan Al-Qur’an.

Melalui komunikasi nonverbal, guru mentransfer ilmu dengan menanamkan nilai, semangat, dan adab kepada santri. Dari cara guru duduk, menatap, atau memberi isyarat, santri belajar makna keteladanan yang sesungguhnya. Tanpa banyak kata, pesan tersampaikan. Tanpa banyak perintah, hati tergerak untuk meniru.

Disarikan dari salah satu penjelasan Ustaz Drs. Sirdjanul Ghufron, M.Ed., S.T. pada acara Q-UP 2025 #4 Upgrade Kapasitas, Scale Up SDM Pesantren, Sabtu, 8 November 2025 di Gedung MITQ Qoryatul Qur’an

Posting Komentar untuk "Ustaz Sirdjanul Ghufron: Kekuatan Komunikasi Nonverbal dalam Menyampaikan Pembelajaran Tanpa Kata-Kata"