Kuliah Umum Bersama Ustazah Hj. Nur Azizah Tamhid di PPTQ Qoryatul Qur’an: “Pesantren sebagai Fondasi Menghadapi Tantangan Zaman”

PPTQ Qoryatul Qur’an menyelenggarakan kuliah umum dengan menghadirkan tokoh nasional, Ustazah Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A., Al Hafizhah, yang juga merupakan Anggota DPR/MPR RI Fraksi PKS periode 2019–2024. Acara ini berlangsung pada Jumat, 3 Oktober 2025, bertempat di Pendapa Komplek 02 Pucung, dengan tema “Pesantren sebagai Fondasi Menghadapi Tantangan Zaman.”

Kegiatan yang dimulai pukul 16.00 WIB ini diikuti oleh santriwati MATQ Qoryatul Qur’an, mahasantriwati Ma’had Aly Qoryatul Qur’an, serta ustazaat dan ummahat PPTQ Qoryatul Qur’an. Jalannya acara dipandu oleh moderator Umi Faizah yang mengantarkan peserta untuk lebih dekat mengenal sosok narasumber.

Dalam pengantarnya, Umi Faizah memaparkan perjalanan panjang kiprah Hj. Nur Azizah Tamhid di dunia pendidikan, politik, dan sosial kemasyarakatan. Beliau menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Seblak, Jombang, melanjutkan studi di Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng, dan meraih gelar Master of Art dari Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta. Karier beliau antara lain pernah menjadi dosen IIQ Jakarta (1995–2010), guru di pesantren, hingga dipercaya menjadi anggota DPR/MPR RI Fraksi PKS periode 2019–2024.

Selain itu, Hj. Nur Azizah juga aktif dalam berbagai organisasi sosial, khususnya di Kota Depok. Kiprahnya antara lain menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Depok (2006–2016), Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kota Depok (2007–2016), serta Ketua Yayasan Al Mubarakah (2018–sekarang). Atas pengabdian tersebut, beliau meraih sejumlah penghargaan nasional, termasuk Manggala Karya Kencana Nasional dari BKKBN (2012) dan Rekor MURI (2012).

Ustazah Nur Azizah Tamhid
Ustazah Hj. Nur Azizah Tamhid menyampaikan kuliah umum di depan para santriwati QQ

Melalui kuliah umum ini, Ustazah Nur Azizah menyampaikan pandangan dan motivasi tentang pentingnya pesantren sebagai basis dalam membekali generasi untuk menghadapi tantangan zaman. Beliau memulai dengan melafalkan hadis tentang manusia terbaik yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.

“Syukurilah kesempatan mondok di Qoryatul Qur’an, karena dengan hidup bersama Al-Qur’an itulah kalian dimuliakan dan mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah,” pesan Ustazah Nur Azizah penuh kebanggaan pada generasi pecinta Al-Qur’an.

Beliau juga berpesan agar para santri memantapkan bahasa Arab, karena semakin kuat bahasa Arab maka akan semakin kuat pula hafalan Al-Qur’an. Dengan memahami maknanya, ayat-ayat yang dihafal akan lebih menancap dan berbekas dalam hati.

Kuliah umum
Santri menyimak kuliah umum

“Cintailah bahasa Arab karena tiga perkara: karena Rasulullah orang Arab, karena Al-Qur’an berbahasa Arab, dan karena bahasa penduduk surga adalah bahasa Arab,” begitu beliau memberikan motivasi kepada para hadirin.

Ustazah Nur Azizah menyampaikan bahwa seorang penghafal Al-Qur’an akan selalu berada dalam penjagaan Allah. Bahkan tanpa diminta, Allah akan menganugerahkan sesuatu yang lebih baik, karena Al-Qur’an sendiri adalah sumber segala kebaikan dan kemuliaan.

Selanjutnya, sebagai seorang muslim yang berilmu, hendaklah kita memiliki tekad kuat untuk berperan aktif dalam memperbaiki kondisi masyarakat, karena ilmu yang bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga menjadi cahaya dan solusi bagi lingkungan sekitar.

Keinginan untuk memperbaiki masyarakat dengan ilmu inilah yang kemudian Allah bukakan jalan bagi Ustazah Nur Azizah, hingga beliau dapat banyak mengisi kajian berkat perantara sang suami yang diberi amanah jabatan oleh Allah.

Kuliah umum
Ustazah dan ummahat QQ mengikuti kuliah umum

Kejahatan dalam masyarakat saat ini semakin luar biasa dan mengkhawatirkan, sementara persentase kaum muslim juga kian berkurang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk peduli dan berupaya terus menghidupkan pengajian di tengah-tengah masyarakat sebagai benteng iman dan dakwah.

Untuk memperbaiki umat dibutuhkan kekuasaan, bahkan di tingkat lingkungan RT sekalipun hal itu sangat penting. Karena itu, kaum muslimin hendaknya tidak menolak jika diberi amanah menjadi Ketua RT, sebab dari posisi tersebut bisa turut mengatur, membimbing, dan memperbaiki kondisi masyarakat.

Ngerinya pengaruh buruk di tengah kemajuan zaman membuat orang tua harus ekstra hati-hati dalam menjaga dan mendidik anak. Bersyukurlah bagi mereka yang putra-putrinya hidup di lingkungan pesantren, karena di sanalah anak-anak lebih terjaga dan dibina, sehingga kelak diharapkan mampu menjadi masyarakat yang bermartabat.

Penyampaian kuliah umum oleh Ustazah Nur Azizah berlanjut dengan sesi tanya-jawab. Santriwati cukup antusias bertanya beberapa hal kepada narasumber yang dengan sabar menjawab setiap pertanyaan yang muncul.

Posting Komentar untuk "Kuliah Umum Bersama Ustazah Hj. Nur Azizah Tamhid di PPTQ Qoryatul Qur’an: “Pesantren sebagai Fondasi Menghadapi Tantangan Zaman”"