Upacara Peringatan Sumpah Pemuda Santri ISTECH MTsTQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Adi Prayogo Ajak Syukuri Masa Muda dengan Ilmu dan Akhlak

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2025, santri MTsTQ Qoryatul Qur’an Program ISTECH menyelenggarakan upacara yang berlangsung dengan khidmat, pada Selasa pagi, 28 Oktober 2025. Acara dimulai dengan pembawa acara Ustaz Muhammad Rizal Habib, S.Pd., dan diikuti oleh seluruh santri serta asatizah.

Petugas upacara terdiri dari Muhammad Vino Albar selaku pemimpin upacara, pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda oleh Ustaz Farizal Amsyari, S.Pd., serta Ustaz Adi Prayogo, M.Pd. bertindak sebagai pembina upacara.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan basmalah, dilanjutkan tilawah bersama Surat Al-‘Ashr, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda, penyampaian amanat pembina, dan ditutup dengan doa kafaratul majelis bersama-sama.

Ustaz Adi Prayogo ajak santri ISTECH isi masa muda dengan kebaikan

Dalam amanatnya, Ustaz Adi Prayogo, M.Pd. menyampaikan bahwa nikmat Allah sangatlah banyak, dan salah satu nikmat terbesar yang wajib disyukuri adalah masa muda. “Gunakan masa muda dengan sebaik-baiknya, karena masa muda hanya datang sekali seumur hidup,” pesan beliau.

Ustaz Adi Prayogo menekankan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah momentum untuk meneladani semangat perjuangan pemuda masa lalu. “Dulu para pemuda berjuang dengan bambu runcing dan senjata. Sekarang, pemuda berjuang dengan ilmu dan akhlak mulia dalam mengisi kemerdekaan,” kata beliau.

Lebih lanjut, Ustaz Adi mengingatkan para santri agar mensyukuri masa muda dengan sikap disiplin, berakhlak mulia, santun kepada guru, hormat kepada yang lebih tua, berbakti kepada orang tua, serta saling berbuat baik sesama teman. Juga berpesan agar para santri menjaga kesopanan dalam berpakaian, berbicara baik, dan menjauhi perkataan kotor.

Beliau menekankan para santri ISTECH untuk mensyukuri masa muda dengan berpakaian yang sopan sesuai ajaran agama Islam. Jangan ikut-ikutan tren di luar sana yang tak sesuai dengan nilai-nilai agama.

“Dengan cara mengisi masa muda dengan kebaikan, maka kelak di masa tua pun akan menuai kebaikan pula. Mari kita maknai Sumpah Pemuda dengan semangat berjuang melalui ilmu dan Al-Qur’an,” pungkas beliau.

Akhirnya, semoga semangat Sumpah Pemuda menjadi salah satu penggerak kebaikan bagi generasi muda sekarang dan masa depan. Menjadikan generasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Berbagi :