Belajar di pesantren sering kali menjadi fase penting dalam kehidupan seseorang, dan bagi Hajar Sholihah, alumni angkatan ke-6 MATQ Qoryatul Qur’an Weru, masa-masa itu menjadi titik balik yang membentuk kepribadiannya hingga kini. Dalam kesaksiannya, ia menuturkan betapa besar peran pesantren dalam membentuk cara berpikir, kedisiplinan, dan arah hidupnya.
“Belajar di Pondok Pesantren Qoryatul Qur’an adalah perjalanan luar biasa yang mengubah hidup saya,” ungkap Hajar membuka kisahnya. Ia mengaku bahwa selama menjadi santri, tidak hanya ilmu agama dan hafalan Al-Qur’an yang diperoleh, tetapi juga pelajaran hidup yang berharga. “Di QQ, saya tidak hanya mendalami ilmu agama dan menghafal Al-Qur’an, tapi juga belajar arti disiplin, tanggung jawab, dan ukhuwah yang sejati,” lanjutnya dengan penuh kesan.
Selepas dari QQ, Hajar melanjutkan belajarnya di Ma’had ‘Aly Mohammad Natsir. Setelah lulus, ia melanjutkan pengabdiannya dengan mengajar di Ma’had ‘Aly Mohammad Natsir 02. Peran barunya sebagai pengajar menjadi tantangan bagaimana nilai-nilai yang ditanamkan di Qoryatul Qur’an bisa terus hidup dan diteruskan. Ia merasa berutang budi pada para guru yang telah membimbingnya dengan penuh kesabaran.
|  | 
| Hajar Sholihah merasakan begitu berartinya mondok di QQ | 
“Alhamdulillah banyak hikmah dan pengalaman berharga yang saya dapatkan selama menjadi santri QQ. Jazakumullah khoiron kepada para asatiz, teman-teman, dan seluruh keluarga Qoryatul Qur’an yang sudah banyak memberikan pelajaran serta menorehkan kenangan suka duka dalam hidup saya,” ucapnya penuh haru.
Kisah Hajar Sholihah menjadi gambaran nyata bahwa Qoryatul Qur’an bukan selain menjadi tempat menimba ilmu, sekaligus sebagai rumah yang menumbuhkan karakter dan semangat dakwah. Dari sinilah lahir generasi yang siap mengabdi dan membawa nilai-nilai Al-Qur’an ke tengah masyarakat.
Akhirnya, semoga PPTQ Qoryatul Qur’an semakin berkembang maju, menjadi kawah candradimuka bagu generasi muslim calon pemimpin masa depan. Menyiapkan generasi berilmu, taat pada Allah dan Rasulullah, serta memberi peran penting bagi masyarakat. Membumikan Islam menjadi rahmat bagi semesta alam.
Posting Komentar untuk "Testimoni Hajar Sholihah, Alumni PPTQ Qoryatul Qur’an: Perjalanan yang Mengubah Hidup"