Kegiatan pembelajaran kitab Ayyuhal Walad karya ulama besar dunia Islam, Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali (w. 505 H), yang telah berlangsung selama beberapa pekan, resmi diselesaikan oleh para santri kelas XI Ta’jil MATQ Qoryatul Qur’an pada Kamis, 18 Juli 2025 pukul 14.10 WIB.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Mubar (Mudzakarah Bareng) yang secara rutin dilaksanakan setiap Senin hingga Kamis bakda zuhur, bertempat di PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 08 Jonggring Saloka, dan diampu langsung oleh Ustaz Zakki Zayrofi, BA.
![]() |
Santri Ta'jil Mubar Kitab Ayyuhal Walad |
Kitab Ayyuhal Walad atau Wahai Anakku, merupakan karya nasihat yang sangat terkenal dari Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali. Kitab ini ditulis sebagai jawaban beliau atas permintaan seorang murid yang memohon wasiat dan petunjuk hidup.
Ayyuhal Walad berisi nasihat-nasihat akhlak yang dalam dan menyentuh hati, kitab ini menjadi panduan pada penyucian jiwa, keikhlasan menuntut ilmu, adab kepada guru, hingga cara meraih rida Allah Swt.
Kelebihan utama kitab ini adalah kesederhanaan bahasanya yang memuat kedalaman makna. Meski hanya terdiri dari beberapa halaman, isinya sarat dengan mutiara hikmah.
Imam Al-Ghazali merangkum pengalaman hidup, buah perenungan, dan pengembaraan ruhani beliau dalam risalah singkat ini, sehingga sangat cocok dijadikan bahan pengantar akhlak bagi para penuntut ilmu pemula.
Selama proses pembelajaran, para santri diajak menyelami makna-makna yang terkandung dalam setiap nasihat yang disampaikan dalam kitab tersebut. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan para santri pada akhlak dan adab para salafus saleh.
Selain itu, sekaligus juga untuk menumbuhkan ruh dalam jiwa, menggugah hati agar lebih sensitif terhadap nilai-nilai ketakwaan, serta meneladani sifat-sifat penuntut ilmu yang benar.
![]() |
Santri Ta'jil menyelesaikan pembelajaran kitab bersama Ustaz Zakki |
Para santri juga diajak untuk mengenali ciri-ciri guru yang patut diteladani, menjaga diri dari hal-hal remeh yang sia-sia, dan menjauhkan diri dari perkara yang diharamkan oleh Allah. Intisari kitab ini menekankan pentingnya mengelola hati, menjaga kesehatan jiwa, dan menumbuhkan sikap berhati-hati dalam bersikap serta berbicara.
Ustaz Zakki berharap agar para santri tidak hanya memahami isi kitab ini secara teori semata, tapi mampu menjadikannya sebagai pedoman hidup sehari-hari. Karena ilmu yang sejati adalah yang membentuk akhlak dan memperbaiki hati.
Mubar kitab Ayyuhal Walad merupakan bagian dari upaya pesantren untuk membekali santri dengan fondasi akhlak dan ruh keilmuan yang kokoh. Di tengah derasnya arus informasi dan tantangan zaman, pembinaan jiwa seperti ini menjadi kebutuhan utama dalam mencetak generasi Qur’ani yang kuat iman dan mulia akhlaknya.
Semoga para santri dan seluruh senantiasa diberikan keistikamahan dalam menuntut ilmu. Sebagaimana ditulis Imam Al-Ghazali dalam akhir risalahnya: “Wahai anakku, berusahalah keras dalam mencari ilmu yang akan bermanfaat bagimu di akhirat, dan janganlah tertipu oleh dunia.”
Posting Komentar untuk "Mubar Kitab Ayyuhal Walad, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XI Ta'jil Tamatkan Risalah Nasihat Imam Al-Ghazali"