Pelepasan Mahasantri Calon Wiyata Bhakti Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Tahun 2025/2026

Ma’had Aly Qoryatul Qur’an menggelar acara Pelepasan Mahasantri Calon Wiyata Bhakti tahun 2025/2026. Acara tersebut adalah acara rutin tahunan, yang mana bagi mahasantri yang telah menyelesaikan pembelajaran selama 2 tahun atau 4 semester maka akan melanjutkan tugas pengabdian di tempat yang telah ditetapkan.

Acara tersebut dilaksanakan di Komplek 03 Babadan, yang mana komplek tersebut adalah komplek yang dihuni oleh mahasantri putri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an. Dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Juni 2025 dihadiri oleh pemangku wilayah Komplek 03 Babadan dan Komplek 08 Jonggring Saloka, jajaran Direktorat, Asatizah Komplek 03 dan 08, serta Mahasantri Mahasantriwati Ma’had Aly Qoryatul Qur’an.

Mahasantri calon WB Maaly QQ

Tepat pukul 20.00 WIB, acara Pelepasan Mahasantri Calon Wiyata Bhakti dimulai. Berkenan menjadi pembawa acara, Ustaz Muhammad Khoiruddin, S.Pd. beliau yang meng-handle kelancaran acara pada malam hari ini.

Acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Ibnu Shohib, yang merupakan mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an semester 2. Yang dibacakan adalah Surat Al-Hasyr ayat 22–24. Dengan suara merdu yang khas, Ibnu Shohib mampu membuat para hadirin tersentuh dengan bacaan Al-Qur’an-nya.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I. selaku Mudir Ma’had Aly Qoryatul Qur’an sekaligus Kepala Komplek 03 Babadan dan Komplek 08 Jonggring Saloka. Di antara nasihat pada sambutan yang beliau sampaikan adalah:

“Zaman sekarang banyak orang berbondong-bondong membangun masjid, pesantren dan yang lainnya dengan harapan mendapatkan pahala jariyah. Akan tetapi jalan yang sedang kita tapaki saat ini lebih dari itu semua, yakni mencetak kader-kader penerus dakwah Rasulullah Saw.”

Setelah selesai sambutan dari Mudir Ma’had Aly Qoryatul Qur’an, kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan dari perwakilan mahasantriwati Calon Wiyata Bhakti. Mereka menampilkan puisi yang berisikan ucapan terima kasih kepada ustaz-ustazah, dan permohonan minta maaf, serta ucapan perpisahan kepada asatizah dan teman-temannya.

Setelah selesai penampilan dari perwakilan mahasantriwati, kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan SK penempatan tugas Wiyata Bhakti oleh Ustaz Hartanto, S.Pd. selaku Direktur Operasional PPTQ Qoryatul Qur’an.

Berjumlah 37 mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an yang akan dilepas untuk melaksanakan tugas Wiyata Bhakti. Di antaranya adalah: 10 mahasantri putra dan 27 mahasantri putri, di antaranya ada yang ditugaskan di PPTQ Qoryatul Qur’an dan ada yang ditugaskan di lembaga lain.

Adapun lembaga lain yang mendapatkan tugasan mahasantri Wiyata Bhakti adalah:

1. Ma’had Muhammadiyah Baitul Izzah, Minggir Sleman
2. MBS Tawangsari
3. SD Muhammadiyah Nurul Ilmi, Karangdowo Klaten
4. Ma’had Kun Sholihan, Gunungkidul
5. Madrasah Salafiyah Ula, Nguter Sukoharjo
6. Ma’had Al-Murid Al-Islamy li Dirasat Al-Qur’anul Karim
7. Yayasan Nurussalam Al-Khoir, Mojolaban Sukoharjo
8. Yayasan Selamat Cahaya Qur’an, Batang
9. Ma’had Al-Manshuroh, Banjarnegara
10. Ma’had Minhajul Hayah, Ngargoyoso Karanganyar
11. MI Darul Fikri Ponorogo
12. PPTQ Ibnu Abbas Klaten
13. RA Aisyiyah Ponorogo

Setelah selesai pembacaan SK Wiyata Bhakti, kemudian acara dilanjutkan dengan nasihat oleh Bapak Abu Yadi selaku pemangku Komplek 03 Babadan. Di antara nasihat yang beliau sampaikan adalah:

“Anak-anakku sekalian, mari praktikkan semua ilmu yang telah kalian dapatkan selama dua tahun ini di tempat tugas nanti. Jagalah nama baik almamater kalian di mana pun dan kapan pun selama melaksanakan tugas Wiyata Bhakti nanti. Semoga Allah Ta’ala meridai kita semua.”

Kemudian dilanjutkan dengan nasihat oleh Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I. selaku Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an. Di antara nasihat yang beliau sampaikan adalah: “Kebanyakan orang mengira bahwa untuk sukses harus menjadi yang paling pintar, paling jenius. Padahal tidak, sukses itu bukan hanya tentang kepintaran dan kejeniusan.”

Tapi sukses menurut Ustaz Setyadi adalah, siapa yang punya effort terbaik, siapa yang lebih siap, siapa yang lebih sabar, siapa yang terus bangkit meski jatuh dan sakit, dan siapa yang tidak menyerah meski lelah dan payah.

Suasana pelepasan WB Maaly QQ

Kemudian beliau melanjutkan, “Apa yang membuatmu sakit tapi tidak membuatmu mati, maka akan membuatmu kuat. Hidup di dunia ini banyak tantangan dan rintangan, dan hanya orang kuatlah yang bisa melewatinya.”

“Manusia itu di akhirnya tidak akan dikenang dengan apa yang dia miliki, tapi manusia akan dikenang dengan siapa dirinya dan apa yang dia kerjakan. Kamu tidak akan dikenang dengan berapa jumlah hafalanmu, tapi kamu akan dikenang dengan apa yang kamu amalkan dari hafalanmu,” kata Ustaz Setyadi.

Nasihat Direktur PPTQ Qoryatul Qur’an menjadi akhir penutup acara pelepasan Mahasantri Calon Wiyata Bhakti kali ini. Semoga dengan terlaksananya acara tersebut, Allah Ta’ala senantiasa menurunkan keberkahan untuk kita semuanya.

Reporter: Ustaz Salman Al Hawari

Berbagi :