Kamis, 1 Mei 2025, PPTQ Qoryatul Qur’an mendapatkan kehormatan menerima kunjungan silaturahmi dari Trainer Dormitory Educator Academy (DEA), yaitu Ustaz Ibrahim Mandres dan Ustaz Puguh Santoso (Mr. Poo) beserta rombongan. Acara ini berlangsung sejak bakda Salat Asar hingga malam hari, bertempat di Kantor PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 06 Asemlegi, Gabeng.
Dormitory Educator Academy (DEA) merupakan program yang diprakarsai oleh Kafa Institute dan berfokus pada peningkatan mutu lembaga pendidikan, khususnya pesantren dan asrama (boarding school). Kafa Institute berkantor di Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Wadir Litbang PPTQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H., menyampaikan rasa syukur dan kegembiraan atas kunjungan ini. Beliau berharap kunjungan ini membawa manfaat dan inspirasi untuk kebaikan dan kemajuan PPTQ Qoryatul Qur’an ke depan.
![]() |
Direktorat PPTQ Qoryatul Qur'an berdiskusi dengan trainer DEA dari Simo, Boyolali |
Ustaz Ibrahim Mandres menyampaikan bahwa pertemuan seperti ini adalah anugerah yang patut disyukuri. “Bersatunya keinginan dan kesempatan untuk sebuah pertemuan itu tidak sembarang orang bisa dapatkan,” tutur beliau.
Ustaz bernama asli Ruslan Ismail ini juga menyampaikan rasa senangnya telah diajak berkeliling melihat komplek pesantren yang ada di PPTQ Qoryatul Qur’an sebelum kemudian bermajelis di Komplek Asemlegi ini.
Beliau kemudian mengatakan bahwa hari ini pesantren menjadi simbol umat Islam dan masyarakatnya. “Jangan paksa orang lain untuk percaya kita, paksa diri kita untuk layak dipercaya. Di posisi manapun kita harus memantaskan diri. Ini bagian dari kelayakan agar mendapat kepercayaan tersebut,” tegas beliau.
Direktur Operasional PPTQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Hartanto, S.Pd.I., mengangkat isu penting terkait menurunnya minat sebagian orang tua dalam memasukkan anaknya ke pesantren. Beliau menekankan pentingnya adanya diskusi-diskusi untuk mencari solusi atas fenomena tersebut dalam rangka penguatan dakwah Islam.
Sementara itu, Ustaz Salman Al Farisi, S.Pd., menyampaikan bahwa beliau pernah mengikuti pelatihan pengasuhan bersama tim DEA, namun diakui bahwa penerapan hasil pelatihan tersebut belum sepenuhnya berjalan di pesantren yang dibina. “Di antara kesulitannya adalah ketika apa yang kita pahami belum bisa dipahami dan dijalankan oleh tim yang lain,” ujarnya.
Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I., yang berkenan hadir menjumpai para tamu meski terlambat karena ada urusan keluarga, turut berdiskusi bersama tim DEA.
Bagi Ustaz Setyadi, yang sangat diperlukan saat ini, sekaligus yang sedang dilakukan PPTQ Qoryatul Qur’an, adalah pentingnya penyiapan kader generasi terbaik sebagai pemimpin masa depan. Kaderisasi adalah bagian dari perintah Allah untuk menyiapkan kekuatan dalam perjuangan.
“Penyiapan kader ini adalah upaya membangun optimisme dan keyakinan untuk mengatasi problematika umat serta menyongsong janji Allah sebagaimana tercantum dalam An Nuur ayat 55,” kata beliau.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi kedua belah pihak untuk saling bertukar gagasan dan semangat dalam meningkatkan kualitas pengasuhan dan pendidikan di lingkungan pesantren. Semoga langkah ini bernilai pahala di sisi Allah sebagai kontribusi dalam mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Posting Komentar untuk "PPTQ Qoryatul Qur’an Menerima Kunjungan Silaturahmi Akademi Kepengasuhan DEA dari Kafa Institute"