Hari ini, tanggal 2 Mei 2025, kita memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), sebagai sarana untuk menumbuhkan kembali semangat belajar dan mengajar di kalangan pelajar, pendidik, dan masyarakat luas.
Momentum Hardiknas adalah untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya pendidikan dalam membangun peradaban bangsa. Begitu pula di PPTQ Qoryatul Qur’an yang juga menjadi tempat penempaan santri sebagai generasi masa depan bangsa.
Pagi ini, PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 06 Asemlegi Gabeng, mengadakan apel peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025. Apel pagi ini dihadiri oleh ustaz, ustazah komplek, dan guru madrasah. Upacara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan mengheningkan cipta.
![]() |
Ustaz Faris mengingatkan tentang sejarah Hardiknas |
Ustaz Faris Ahmad, Lc., M.Pd., selaku pembina upacara menyampaikan amanat untuk para peserta apel. Sebelum memulai amanat, beliau mendoakan ibunda Ustaz Luthfi Zubaidi yang sedang sakit, juga Ustazah Niken Susilowati yang sedang dirawat di rumah sakit.
Ustaz Faris mengingatkan bahwa hari ini adalah Hari Pendidikan Nasional. Beliau memuji tokoh-tokoh yang berjuang untuk pendidikan, seperti Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
Beliau juga mengingatkan tentang imam empat mazhab dalam menuntut ilmu, terutama Imam Syafii. Imam Syafii adalah ulama yang lahir di Gaza, keturunan Quraisy, dan murid dari Imam Malik. Beliau dikenal karena kesungguhannya dalam menuntut ilmu.
Imam Syafii belajar kepada Imam Malik di Madinah. Dikisahkan bahwa Imam Syafii ketika belajar tidak menggunakan buku ataupun menggunakan pelepah kurma karena beliau tidak memiliki uang sepeser pun.
Suatu saat ketika beliau belajar, beliau menuliskan materi pada telapak tangannya, seolah-olah sedang mencatat, lalu beliau ditanya oleh gurunya karena dianggap tidak mencatat. Sang guru kemudian mengetesnya. Sungguh luar biasa, dengan kehendak Allah, Imam Syafii dapat menyebutkan 18 hadis tanpa kesalahan.
Ustaz Faris Ahmad menekankan bahwa pelajaran yang dapat diambil dari kisah Imam Syafii adalah kesungguhan belajar. Beliau mengajak para santriwati untuk memupuk semangat belajar dan tidak bergantung pada fasilitas yang bagus.
Beliau mengingatkan bahwa keberhasilan diraih oleh diri kita masing-masing, dan bahwa pendidikan di pesantren telah mengajarkan bahwa belajar itu menggunakan buku bukan menggunakan alat-alat elektronik.
![]() |
Suasana upacara Hardiknas di Komplek Asemlegi Gabeng |
Ustaz Faris Ahmad juga menekankan pentingnya pendidikan dalam kehidupan. Beliau mengatakan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Beliau juga mengajak para santriwati, ustaz, dan ustazah, untuk terus belajar dan mengembangkan diri, serta untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.
Ustaz Faris Ahmad menutup amanat dengan berdoa agar para santriwati, ustaz, dan ustazah semua mendapat kemudahan dan keberkahan dari Allah ﷻ. Beliau juga berharap agar acara ini dapat memotivasi dan memupuk semangat belajar di kalangan pesantren.
Reporter: Ustazah Afifah Sekar, Ustazah Isnaini Haura
Posting Komentar untuk "Santri Putri MTsTQ Qoryatul Qur’an Komplek Asemlegi Gabeng Melaksanakan Apel Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025"