Ustaz Ibrahim Mandres: “Jangan Paksa Orang Lain untuk Percaya Kita, Paksa Diri Kita untuk Layak Dipercaya”

Sebuah kebahagiaan bagi PPTQ Qoryatul Qur’an atas kehadiran tamu istimewa, yakni Ustaz Ibrahim Mandres, trainer Dormitory Educator Academy (DEA) bersama Ustaz Puguh Santoso (Mr. Poo) beserta rombongan, pada Kamis, 1 Mei 2025 bakda Salat Asar.

Dormitory Educator Academy (DEA) merupakan sebuah program yang diprakarsai oleh KAFA INSTITUTE yang dirancang khusus untuk peningkatan kualitas mutu lembaga pendidikan khususnya pesantren dan asrama (boarding school).

Berbincang bersama jajaran Direktorat PPTQ Qoryatul Qur’an, lulusan Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin, Ngruki ini mengaku senang telah disambut dengan baik dan diajak berkeliling komplek PPTQ Qoryatul Qur’an, sebelum kemudian bermajelis di Kantor Komplek 06 Asemlegi Gabeng.

Ibrahim Mandres
Ustaz Ibrahim Mandres ajak melayakkan diri untuk dipercaya

“Hari ini pesantren menjadi simbol kaum muslimin, umat, dan masyarakat Islam,” kata beliau. Maka, hal yang harus menjadi perhatian bersama adalah bagaimana kita menjadi lembaga yang layak dipercaya umat.

Lebih lanjut, Ustaz Ibrahim Mandres mengatakan, “Jangan paksa orang lain untuk percaya kita, paksa diri kita untuk layak dipercaya.” Sebuah nasihat yang penuh makna, yang tentu lahir dari akumulasi pengalaman panjang dalam dakwah.

Menurut beliau, amanah orang harus diumumkan, misalnya kurban, siapa yang berkurban, siapa yang menyembelihnya, dan data penerima, kita laporkan. Maka kepercayaan mulai tumbuh. “Buktikan kita layak dipercaya,” begitu beliau menekankan.

Ustaz Ibrahim Mandres menganalogikan seperti burung walet yang tidak hinggap di gubuk yang reyot, ia hanya akan hinggap di tempat yang memang sudah disiapkan untuk mereka. Memantaskan diri menjadi suatu hal yang penting.

DEA
Tamu dari DEA dijamu di Kantor Komplek Asemlegi Gabeng

Ketika kita bertanya, mengapa murid kita sedikit? Seharusnya, pantaskan diri dulu sebelum mempertanyakan hal itu. Siapkan pesantren yang memang layak mendapat murid yang dikirimkan Allah. “Di posisi manapun kita harus memantaskan diri,” kata beliau. Ini bagian dari kelayakan mendapatkan kepercayaan.

Mengapa kita tidak diajak serta dalam suatu kegiatan? Pantaskan dulu, apakah kita memang layak diajak? Mengapa kita tidak dipercaya membawa kunci? Pantaskan dulu agar orang memang layak mempercayai kita untuk membawa kunci.

Begitulah makna mendalam dari nasihat yang disampaikan oleh Ustaz Ibrahim Mandres. Akhirnya, kita semua berharap agar bisa menjadi bagian dakwah yang memang layak dipercaya oleh umat. Semoga silaturahmi ini menghadirkan manfaat bagi kita semua.

2 komentar untuk "Ustaz Ibrahim Mandres: “Jangan Paksa Orang Lain untuk Percaya Kita, Paksa Diri Kita untuk Layak Dipercaya”"