PPTQ Qoryatul Qur’an Gelar Pelatihan Pembuatan Kerupuk Kulit Sapi

PPTQ Qoryatul Qur’an menggelar pelatihan pembuatan kerupuk kulit sapi di Komplek 08 Jonggring Saloka, pada Ahad, 25 Mei 2025. Bertempat di area kebun pondok, kegiatan dimulai pukul 14.30 WIB dan menghadirkan Bapak Sridadi sebagai pemateri.

Pesantren memiliki tujuan strategis dari pelatihan ini sebagai solusi untuk membantu panitia kurban dalam memaksimalkan pemanfaatan kulit hewan kurban. Sekaligus menjadi sarana pembelajaran bagi para santri untuk mengolah kulit secara higienis dan halal.

Bapak Sridadi menekankan pentingnya kerja sama dalam setiap kegiatan. “Apapun pekerjaan yang dikerjakan bersama akan menjadi mudah,” ungkap beliau seraya mengingatkan bahwa seluruh elemen pondok adalah bagian dari satu keluarga besar yang perlu saling mendukung dalam setiap program yang ada.

Pelatihan ini tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif. Peserta diajak langsung mempraktikkan proses pengolahan kulit sapi menjadi kerupuk rambak, mulai dari tahap pembersihan, perebusan, pemotongan, hingga pengeringan.

Pak Sridadi menyampaikan teori pembuatan rambak kulit sapi

Aktivitas ini menjadi sarana belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Pelatihan pembuatan rambak kulit kali ini diikuti oleh segenap ustaz dan SDM pesantren, sebagai edukasi awal, sebelum nantinya diajarkan kepada para santri.

“Kita tunjukkan skill kita dengan belajar membuat kerupuk rambak dari bahan kulit sapi,” ajak beliau dengan penuh semangat. Beliau juga menambahkan bahwa potensi sumber daya manusia yang dimiliki pondok sangat besar. “Tenaga SDM kita yang banyak bahkan bisa cukup untuk memproses 10 kulit sapi dalam sehari, asalkan bisa saling bersinergi,” tegas Bapak Sridadi.

Setelah pengarahan dan teori pembuatan rambak disampaikan oleh Bapak Sridadi, segenap peserta pelatihan langsung praktik mengolah kulit sapi yang khusus didatangkan oleh Abi Jaiman Abdullah, pemangku Komplek 07 Jetis, sebagai dukungan pada kegiatan ini.

Proses pembuatan rambak kulit sapi

Para asatiz mengolah langsung dari kulit sapi masih utuh, kemudian mulai dari tahap pembersihan, perebusan, pemotongan, hingga pengeringan. Adapun urutan tata cara pembuatan rambak kulit sesuai yang diajarkan Bapak Sridadi bisa dibaca di sini.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal lahirnya unit produksi baru di lingkungan pondok yang tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, dan produktivitas di kalangan santri dan warga pesantren.

Berbagi :