30 Santri Niha'i MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Alasombo Ikuti Khataman Akbar, Ujian 30 Juz dan Kelipatan 5 Juz Sekali Majelis

Ahad, 18 Mei 2025, menjadi hari yang penuh berkah bagi PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 05 Alasombo. Bertempat di Masjid Baitul Iman Alasombo, diselenggarakan Khataman Al-Qur’an Akbar sebagai puncak dari ujian hafalan 30 juz sekali majelis dan kelipatan 5 juz.

Acara yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh tokoh masyarakat Alasombo selaku pemangku komplek, jajaran Direktorat, para santri kelas XII MATQ Qoryatul Qur’an, para santri khatimin, wali santri khatimin, dan segenap asatiz Komplek Alasombo.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan Komplek 05 Alasombo kepada para tamu undangan, menumbuhkan motivasi dalam menghafalkan dan menjaga hafalan Al-Qur’an, memberikan apresiasi kepada para santri berprestasi, serta sebagai sarana syi’ar Al-Qur’an.

Santri khatimin berfoto bersama

Acara dibuka dengan basmalah oleh Ustaz Syamsani Kurniawan selaku MC dan dilanjutkan tilawah oleh salah satu khatimin, yakni Rosyad Abidin. Berharap menambah keberkahan pada acara pagi menjelang siang ini.

Bapak Husen Faqihudin selaku pemangku Komplek Alasombo menyampaikan bahwa keberadaan santri sangatlah bermanfaat, terutama dalam kiprahnya mengajarkan Al-Qur’an di masjid dan musala sekitar. Meski hujan, para santri tetap berangkat berjalan kaki.

Pak Husen merasa bangga dengan keberadaan santri di Alasombo

Beliau berharap PPTQ Qoryatul Qur’an terus berkembang dengan pesat dan penuh keberkahan, khususnya di wilayah Alasombo. Menjadikan manusia terbaik yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.

Ustaz Muhammad Negus, Kepala Komplek 05 Alasombo, menekankan bahwa prestasi menghafal Al-Qur’an bukan hanya bernilai duniawi tetapi juga prestasi akhirat, yang kelak akan menghantarkan kedua orang tua menerima mahkota surga.

Beliau meyakini bahwa tempat ini sangat berkah, sejak sebelum menjadi komplek pesantren telah menjadi pusat ibadah masyarakat. Kini, dengan lantunan Al-Qur’an setiap hari oleh para santri, semoga menjadi sebab turunnya berkah yang lebih luas.

Ustaz Muhammad Negus memberikan sambutan

Ustaz Negus menyampaikan apresiasi atas perjuangan luar biasa para santri, dari hafalan 30 juz hingga ujian kelipatan 5 juz, bahkan ada yang mampu menyelesaikan ujian 30 juz sekali duduk. Beliau berharap Allah memberikan keridaan atas acara hari itu.

Prosesi khataman dimulai dengan pembacaan ayat Al-Qur’an dari juz 30 seperempat akhir oleh seluruh santri khatimin sebagai simbol telah selesainya setoran hafalan. Dilanjutkan dengan doa khatmul Qur’an dipimpin oleh khatimin yang sukses ujian 30 juz sekali duduk, yakni Muhammad Archam Syahrian.

Berlanjut dengan penyematan syal dan penyerahan sertifikat tahfizh kepada segenap khatimin, oleh jajaran Direktorat yang berkenan hadir: Ustaz Bambang Wahyudi, S.E., Ustaz Edi Casedi, S.Pd., M.P.I., Ustaz Nasrudin, dan Ustaz Salman Al Farisi.

Berikut ini adalah daftar nama santri khatimin, beserta prestasi masing-masing:

No	Nama	Alamat	Hafalan	Ujian	Sekali Majelis
1	Muhammad Archam Syahrian Bin Rumay Noor	Grogol, Sukoharjo	30	30	30
2	Muhammad Arrafi Hardja Bin Sumardi	Grogol, Weu	30	10	20
3	Musa Al Auzai'y Bin Muhammad Al Ghozali	Metro, Lampung	30	11	10
4	Imam Mustaqim Bin Herman	Yukum Jaya, Lampung Tengah	30	10	10
5	Rosyad Abidin Bin Abdul Rosyid	Sukoharjo	30	10	10
6	Furqonurroh Sahlan Bin Budi Santoso	Kartosuro	30	5	5
7	Fatih Ghazi Al Ghifari Bin Jiman	Sidoarjo, Jawa Timur	30	10	5
8	Haidan Hammam Al Hajidi Bin Sigid Sri Harsanto	Delanggu, Klaten	30	5	5
9	Hamid Ammar Dhawi Bin Kasimin	Cawas, Klaten	30	5	5
10	Hanan Khoiruddin Bin M Isna Koirul Mukminin	Wonogiri	30	7	5
11	Ridwan Aji Sasmita Bin Sutanto	Karang Wuni, Weru	30	5	5
12	Rizky Abdullah Bin Jawardi	Karang Wuni, Weru	30	5	5
13	Yasin Sayyid Abdullah Bin Sri Widodo	Sukoharjo	30	5	5
14	Ammar Muhammad Bin Mujiono	Sulawesi	30	5	5
15	Ahmad Mul Mustaqim Bin Imran To,O	Tirtomarto, Cawas	30	5	5
16	Arfa Zahwan Ghonim Bin Maulana Hasan Yusuf, Shi	Jatirejo, Polokarto	30	5	5
17	Arin Ainur Ridhoc Bin Sarno	Mranggen, Polokarto	30	5	5
18	Arie Bagus Purwoleksono Bin Adung Karyono	Kalimantan	30	5	5
19	Dhoann Naji Imtiyas Bin Jumingin	Kalimantan	30	5	5
20	Fauzan Fashich Choir Bin Ahmad Choirul Mustofa	Jatisobo, Polokarto	30	5	5
21	Hafiz Bryan Putra Bin Mulatip	Tawang, Weru, Sukoharjo	30	5	5
22	Hanif Al Mukhlasin Bin Sutopo	Wonogiri	30	8	5
23	Muhamad Iyando Bin Ahmad Posman Sinaga	Sragen	30	5	5
24	Muhammad Aqil Siroj Bin Amir Mahmud	Paciran, Lamongan	30	5	5
25	Muhammad Harits Bin Ali Maskup	Lampung	30	5	5
26	Muhammad Rijaul Humam Bin Ramin	Kadipiro, Banjarsari, Surakarta	30	5	5
27	Ridwan Muzayyin Bin Supardi	Nguter	30	5	5
28	Roykhan Al Jannata Bin Joko Sukirman	Pranan, Polokarto, Sukoharjo	30	10	5
29	Wahyu Septiaji Purwanto Bin Raden Jeni	Magelang	30	5	5
30	Rajwa Aldora Bin Suyanto	Pacitan	30	5	5

Setelah prosesi khataman usai, para pemangku komplek dan jajaran direktorat turut menyampaikan selamat secara langsung kepada para santri, menciptakan suasana hangat dan penuh bangga.

Momen paling mengharukan adalah saat para santri khatimin sungkem kepada orang tua masing-masing. Mereka mengucap terima kasih atas segala jerih payah dan dukungan. Tak sedikit air mata bahagia mengalir, membasahi haru suasana.

Bapak Rumay Noor, wali dari Muhammad Archam Syahrian asal Grogol, Sukoharjo, mewakili para orang tua, menyampaikan terima kasih kepada segenap asatiz atas kesabaran membimbing anak-anak dalam menghafal Al-Qur’an.

Perwakilan wali santri menyampaikan terima kasih pada pesantren

Beliau mengungkapkan kebanggaan dan berharap para santri kelak menjadi pemimpin umat yang senantiasa dekat dengan Al-Qur’an. Juga menekankan bahwa ini hanyalah awal dari perjalanan hidup mereka dan semoga Al-Qur’an menjadi bekal terbaik sepanjang hayat.

Wadir Tahfizh PPTQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Agus Umar Ar-Rifa’i, S.Pd.I berkenan memberikan nasihat. Beliau menyampaikan bahwa anak saleh penghafal Al-Qur’an adalah investasi akhirat terbaik bagi orang tua.

Ustaz Agus Umar memberikan apresiasi besar kepada asatiz Komplek Alasombo atas pendampingan yang penuh totalitas. Kepada para wali santri, beliau mengingatkan bahwa kemampuan anak-anak menghafal 30 juz bahkan mengujikannya sekaligus adalah rezeki besar dari Allah.

Ustaz Agus Umar memberikan nasihat kepada santri khatimin

Beliau menasihati para santri untuk terus menjaga hafalan dan memutqinkannya, karena tantangan di luar pesantren jauh lebih besar. Hafalan harus dijaga seumur hidup. Al-Qur’an adalah kunci keberkahan rezeki dan kesuksesan dunia-akhirat.

Namun, beliau juga mengingatkan bahaya terbesar bagi para penghafal Al-Qur’an: maksiat. Ia menegaskan bahwa maksiat, terutama yang tersembunyi, bisa menghalangi cahaya Al-Qur’an masuk ke dalam hati.

Akan terus muncul godaan iblis dari segala arah. Termasuk juga godaan manusia, terutama musuh Islam, yang selalu berusaha menjauhkan umat dari Al-Qur’an. Maka, jauhilah maksiat dan setialah bersama Al-Qur’an sampai ke surga.

Acara khataman ini menjadi momentum indah bagi semua pihak yang terlibat. Semoga seluruh santri terus istikamah bersama Al-Qur’an, dan semoga PPTQ Qoryatul Qur’an senantiasa diberkahi dan menjadi pusat cahaya ilmu dan dakwah di masyarakat.

Berbagi :