Ekstrakurikuler Kepenulisan Santri Putra PPTQ Qoryatul Qur’an: Menebar Manfaat dengan Pena

Ekstrakurikuler kepenulisan bagi santri putra PPTQ Qoryatul Qur’an untuk pertemuan perdana dilaksanakan pada Rabu, 5 Februari 2025 di Komplek 08 Jonggring Saloka. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 16.30 hingga 17.30 WIB ini menghadirkan Pak Wakhid Syamsudin dari QQ Media sebagai pemateri. Diikuti gabungan santri dari Komplek 01 Kauman dan Jonggring Saloka.

Pak Wakhid menyampaikan tema menebar manfaat dengan pena. Menekankan bahwa menulis bukan sekadar merangkai kata, tetapi juga sarana untuk menyampaikan ilmu, menyalurkan pemikiran, serta berkontribusi dalam dakwah dan publikasi pesantren. Menulis dapat menjadi ladang amal jariyah jika dilakukan dengan niat yang benar dan tujuan yang mulia.

Ekskul menulis
Pak Wakhid memotivasi santri untuk menulis

Pemateri mengingatkan pentingnya meluruskan niat dalam menulis. Mengutip hadits Rasulullah ﷺ, beliau menegaskan bahwa setiap amal bergantung pada niatnya. Jika seseorang menulis dengan tujuan menyebarkan ilmu dan kebaikan, maka tulisannya bisa bernilai ibadah. Sebaliknya, jika salah niat, maka manfaatnya hanya sebatas dunia semata.

Lebih lanjut, Pak Wakhid menjelaskan bahwa sejarah Islam mencatat banyak ulama besar yang meninggalkan warisan keilmuan melalui tulisan, seperti Imam Al-Ghazali dan Imam Syafi’i. Oleh karena itu, santri juga memiliki peluang besar untuk berdakwah melalui tulisan, baik dalam bentuk artikel, opini, maupun karya kreatif lainnya.

Selain sebagai media dakwah, menulis juga membantu santri dalam membangun pola pikir yang kritis dan terstruktur. Proses menulis melibatkan kemampuan untuk mengorganisasi ide, mencari referensi, dan menyusun argumen yang logis. Kemampuan ini sangat bermanfaat dalam memahami berbagai disiplin ilmu, termasuk dalam studi keislaman.

Pak Wakhid juga menawarkan pada santri untuk turut aktif menulis di website pesantren sebagai bentuk kontribusi dalam publikasi kegiatan dan penyebaran informasi. Dengan adanya tulisan-tulisan berkualitas, pesantren dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan mendapatkan kepercayaan lebih luas.

Ekskul kepenulisan di PPTQ Qoryatul Qur’an memberikan ruang bagi santri untuk menyalurkan kreativitas mereka dalam dunia literasi. Melalui ekskul ini, santri tidak hanya belajar teknik menulis, tetapi juga memahami bagaimana tulisan dapat menjadi alat perubahan dan penyebaran ilmu.

Dengan berakhirnya sesi materi, santri diharapkan semakin termotivasi untuk menulis dan menyebarkan manfaat melalui pena. “Dengan menulis, santri dapat menjaga warisan keilmuan Islam, mengasah pemahaman agama, dan memperkenalkan pesantren kepada dunia luar,” pungkas Pak Wakhid menutup sesi ekskul kepenulisan sore itu.

Posting Komentar untuk "Ekstrakurikuler Kepenulisan Santri Putra PPTQ Qoryatul Qur’an: Menebar Manfaat dengan Pena"