Syamil Al Battar, Santri MTsTQ Qoryatul Qur’an Kelas IX Selesaikan Hafalan 30 Juz

Syamil Al Battar, salah satu santri MTsTQ Qoryatul Qur’an kelas IX berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz. Sebuah pencapaian yang layak diapresiasi karena tak semua orang bisa melakukannya.

Apalagi Syamil berhasil menyelesaikan hafalannya ketika masih remaja, baru usia sekolah menengah pertama. Di mana remaja seusianya lebih banyak mengikuti tren duniawi di luar sana.

Pesantren menjadi pilihan terbaik bagi anak-anak seperti Syamil yang punya tekad besar untuk menghafalkan Al-Qur’an. Menjadi komunitas kebaikan untuk saling menguatkan antar satu santri dengan santri lainnya.

Syamil Al Battar

Syamil Al Battar menghafal Al-Qur’an selama 2 tahun 11 bulan. Juz terakhir yang disetorkan adalah juz 28 yang disimak oleh Ustaz Rosyid pada hari Senin, 20 Mei 2024 di ruang kelas MTsTQ Qoryatul Qur’an.

Syamil adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara pasangan Bapak Joko Setyanto dan Ibu Heni Artiningsih yang beralamat di Grajegan, Tawangsari, Sukoharjo. Semoga Allah memuliakan keluarga yang memuliakan Al-Qur’an ini.

Remaja yang terlahir di Wonogiri, pada tanggal 12 Juli 2008 ini punya hobi mendaki dan futsal. Cita-citanya ingin menjadi seorang dai agar bisa mengajarkan ilmu yang dimiliki. Agar bisa menjadi orang terbaik yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik diantara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Dengan mempelajari Al-Qur’an akan meninggikan derajat seorang muslim. Kemudian bagi seorang yang berilmu punya keutamaan untuk mengajarkan ilmu setelah mempelajarinya. Belajar dan mengajarkannya itu sama-sama mendapatkan ganjaran.

Jadi, Syamil memahami betul, bahwa dengan mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya pada yang lain maka sempurnalah pahalanya. Menjadi dai adalah pilihan terbaik baginya untuk mendapat kebaikan dunia dan akhirat.

Akhirnya, selamat ya, Syamil, atas pencapaiannya. Semoga Allah ﷻ mudahkan murajaah dalam menjaga hafalan itu. Tentu jauh lebih penting, semoga diberi kemudahan juga untuk mengamalkan apa yang telah dihafal. Aamiin.

Kontributor: Ustaz Mas’ula Azzahid