Mahasantri Putri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Komplek Babadan Berlatih Furusiah Berkuda

Kegiatan furusiah berkuda adalah salah satu pelatihan seru yang menjadi keunggulan menjadi mahasantri di Ma’had Aly Qoryatul Qur’an. Mahasantri akan dikenalkan dengan kuda serta berlatih bagaimana mengendalikannya.

Sore ini, usai Salat Asar, pada hari Selasa, 30 April 2024, terlihat aktivitas furusiah di sebuah tanah lapang di Dukuh Babadan, Desa Karangmojo. Tak jauh dari komplek Babadan yang menjadi asrama sekaligus tempat belajar para mahasantri putri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an.

Kegiatan latihan berkuda
Sebelum berlatih, mahasantri dibekali pengetahuan tentang kuda

Kegiatan yang bertujuan untuk melatih fisik mahasantri sekaligus pendalaman tentang furusiah ini dilatih oleh Ustaz Muhammad Ikhsannudin yang dibantu Ustazah Deena dan beberapa ustazah pendamping.

Ustazah Deena mengingatkan pada para mahasantri bahwa belajar itu harus bersabar. “Jangan langsung terburu-buru ingin segera ahli. Yang terpenting itu harus bisa melalui proses. Jatuh, bangkit, jatuh lagi, dan bangkit terus! Jangan pernah bosan dalam proses berlatih,” kata beliau.

Bagi wanita, lanjut Ustazah Deena, ketika furusiah harus memperhatikan beberapa hal. Terutama perkara aurat. Selain itu juga harus terus di-upgrade soal niat, agar tak salah niat dalam berlatih mengendalikan kuda ini.

Ustazah Deena mengingatkan kembali, bahwa kuda memiliki naluri insting yang kuat sehingga mampu mengetahui penunggangnya sedang dalam kondisi seperti apa. Entah itu sedang sedih, bahagia, dan sebagainya.

“Diharapkan ketika hendak berkuda, tidak dalam kondisi emosi apalagi marah, atau bahkan sampai memiliki niat buruk, karena akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Ustazah Deena tak bosan mengingatkan.

Latihan naik kuda
Latihan furusiah berkuda berlangsung dengan seru dan menyenangkan

Senada dengan nasihat itu, Ustaz Ikhsan menyampaikan bahwa dalam latihan berkuda dituntut ada keserasian hati dengan kuda, itu menjadi poin penting. Jika kita ragu atau takut dengan kuda, maka kuda juga akan merasa kurang nyaman dengan penunggangnya yang takut.

“Untuk bisa menjadi ahli dalam berkuda,” lanjut Ustaz Ikhsan, “diperlukan mental yang kuat dan rasa percaya yang tinggi kepada si kuda. Ini penting agar kuda bisa merasakan kenyamanan dengan penunggangnya.”

Latihan furusiah yang diikuti para mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an komplek Babadan ini rutin dilaksanakan setiap hari Senin pagi, hari Selasa sore, serta hari Rabu pagi dan sore. Kegiatan seru yang juga merupakan olahraga yang disunahkan Rasulullah. Semoga bermanfaat!

Kontributor: Ustaz Muhammad Ikhsannudin

Posting Komentar untuk "Mahasantri Putri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Komplek Babadan Berlatih Furusiah Berkuda"