Wildan Majid Lionel Messi, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Matiq Selesaikan Hafalan 30 Juz

Penghafal Al-Qur’an adalah pejuang. Ia tak akan kenal lelah sampai berhasil menaklukkan satu per satu ayat dalam Al-Qur’an. Ketika 30 juz berhasil dituntaskannya, ternyata itu bukan akhir, tapi sebuah awal perjuangan baru untuk menjaganya.

Wildan Majid Lionel Messi sangat paham akan hal itu. Ia telah masuk ke perjuangan baru, menjadi pejuang murajaah, setelah perjuangan awal yang dilakukan mencapai tujuan. Ia telah tuntas setoran 30 juz.

Santri yang biasa dipanggil Messi oleh teman-temannya ini menyetorkan juz 27 sebagai juz terakhirnya kepada Ustaz Rio Maryono di komplek Alasombo pada hari Kamis, 29 Februari 2024. Buah perjuangan menghafal selama 2 tahun 7 bulan.

Wildan Majid Lionel Messi

Messi sangat bersyukur dengan pencapaian ini. Harapannya, ini menjadi salah satu bentuk bakti dan membahagiakan kedua orang tua yang amat dicintainya, Bapak Suyanto dan Ibu Rini Tri Ristanti. Anak kedua mereka telah tuntas hafalan 30 juz.

Messi berharap kelak di akhirat bisa mempersembahkan mahkota surga untuk kedua orang tuanya. Menjadi keluarga yang bersatu berkumpul di dunia dan di surga yang kekal selamanya. Apa yang lebih berharga dari itu semua?

Remaja kelahiran Klaten, 29 Juli 2006 ini berasal dari Dukuh Pundungsari RT 02 RW 01, Karangasem, Cawas, Klaten. Kegemarannya adalah berenang. Cita-cita yang ingin dicapainya adalah menjadi seorang ilmuwan. Semoga Allah mengabulkan.

Saat ini, Messi belajar di kelas XII Matiq MATQ Qoryatul Qur’an. Kepada teman-teman yang masih proses menghafal, ia berpesan agar selalu tawakal kepada Allah. Dalam menghafal iringi dengan memahami arti.

Messi berharap ia bisa menjadi pribadi yang berguna bagi agama dan masyarakat. Hafalan Al-Qur’an dan ilmu yang didapatkan di pesantren menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan nantinya.

Akhirnya, selamat untuk Messi atas pencapaian yang luar biasa ini. Semoga bisa memotivasi teman-teman yang lain agar segera menyusul dengan setoran terakhir. Semoga Allah memberikan kemudahan dalam menjaga hafalan itu.

Kontributor: Ustaz Wahyu Almanda