Santri PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Jetis Mencari Jejak ke Curug Nogososro Semin

Mengisi liburan tanggal merah pada hari Kamis, 8 Februari 2024, atau bertepatan dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad ﷺ, para santriwati kelas 3 Imtaq yang menempati komplek Jetis, Krajan, mengadakan kegiatan mencari jejak dengan tujuan Curug Nogososro Semin, Gunungkidul.

QQ Jetis Krajan
Santri Qoryatul Qur'an komplek Jetis di Curug Nogososro

Sebelum berangkat, Kepala Komplek Jetis Ustaz Imam Yoga menyampaikan nasihat. Di antaranya agar para santriwati tidak menyia-nyiakan waktu yang dimiliki. Dalam Islam, waktu diibaratkan sebagai pedang. Al-waqtu kassaif, fa in lam taqtha'hu qatha'aka. Artinya, “Waktu itu seperti pedang, maka jika kamu tidak menebaskannya, ia yang akan menebasmu.

“Jadilah orang yang disiplin, jangan pernah menyepelekan waktu. Karena tanpa kita sadari waktu terus berjalan dan penyesalan ada di akhir,” begitu Ustaz Imam mengatakan, agar para santriwati memperhatikan terkait waktu yang masih ada.

Kegiatan mencari jejak sekaligus dalam rangka meneladani perjuangan Nabi Muhammad ﷺ ketika Isra Mikraj ini, diikuti 30 santriwati penghuni komplek Jetis, didampingi 2 ustaz dan 6 ustazah pengasuh komplek, sembari bertadabur alam menuju Curug Nogososro.

Berangkat meninggalkan komplek sekira pukul 07.30 WIB. Dari pondok ke arah timur lalu ke utara, kemudian ke sawah Dusun Jaban, lalu tembus ke Dusun II Krajan, lalu ke jalan Brunggang, kemudian sampai di Dusun Bangunsari, Candirejo, Semin, Gunungkidul. Finis di tempat tujuan Curug Nogososro, setelah berjalan sekitar 30 menit.

Acara yang dilaksanakan dengan diawali jalan-jalan mencari jejak ini dilengkapi dengan taujih dan renungan oleh Ustaz Imam Yoga, yang mengajak santriwati untuk menjadi muslimah sejati, yang selalu turut andil untuk menegakkan agama Islam walaupun hal terkecil.

Ustaz Imam Yoga
Taujih oleh Ustaz Imam Yoga

Dalam perjuangan dakwah hendaklah bersabar dan teguh hati. Meneladani perjuangan Rasulullah ﷺ yang rela dirinya dihina, diludahi, dan diusir dari tanah kelahiran sendiri. Namun, Rasulullah ﷺ juga tegas apabila Islam yang dihina, maka datanglah seruan berperang.

Setelah sarapan pagi, para santri mengikuti game ringan dipandu asatizah. Di antaranya game konsentrasi, game bola, game balon, game kekompakan, dan sebagainya. Puncaknya, mereka bersuka ria dengan bermain di air terjun Curug Nogososro.

Permainan santri
Bermain games bersama-sama

Semoga kegiatan ini dapat menambah semangat para santri dalam beribadah kepada Allah ﷻ. Menambah semangat dalam berdakwah mengamalkan ajaran agama Islam untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat secara lebih luas, sehingga terwujud Islam yang rahmatan lil alamin. Aamiin.

Kontributor: Ustazah Nafi Aritamala

Posting Komentar untuk "Santri PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Jetis Mencari Jejak ke Curug Nogososro Semin"