Alief Nashrullah, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Matiq Selesaikan Hafalan 30 Juz

Menghafalkan Al-Qur’an butuh tekad yang besar dan kemauan yang kuat. Tanpa itu semua, maka kita akan mudah menyerah. Prosesnya yang panjang menuntut kita untuk konsisten. Mental pejuang diuji di setiap lembar halamannya.

“Jika kamu mau maka lakukan, jika kamu tidak mau maka bersantailah. Semuanya itu bisa, tinggal kamu yang menentukan, mau atau tidaknya,” sebuah nasihat menohok dari salah seorang santri PPTQ Qoryatul Qur’an.

Dia adalah Alief Nashrullah, perkataan itu bukan omong kosong, karena telah dibuktikannya. Dalam menghafalkan Al-Qur’an memang sejalan dengan kemauan kita. Kalau enggan maka bersantailah dan kesempatan itu akan lepas dari genggaman.

Alief Nashrullah

Alief Nashrullah, tercatat sebagai santri MATQ Qoryatul Qur’an kelas XII Matiq ketika berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz. Sekali lagi, ini tentu berkat kemauan yang kuat untuk menaklukkan setiap tantangan yang muncul di sepanjang perjalanan.

Alief, begitu ia biasa dipanggil, mengaku bahagia dan terharu setelah hafalan juz 27 disetorkannya sebagai hafalan terakhir. Disimak Ustaz Rio Maryono di komplek Alasombo, pada hari Ahad, 14 Januari 2023.

Kiat yang dilakukan Alief dalam menghafal adalah dengan membaca terlebih dulu ayat yang mau dihafal secara berulang-ulang dan dipahami maknanya. Perjuangan 2 tahun 6 bulan berbuah manis, Alief tuntas menghafal 30 juz.

Alief berasal dari Pundungsari, Karangasem, Cawas, Klaten. Anak pertama dari 5 bersaudara pasangan Bapak Suheri dan Ibu Sarjiyem. Tentu dengan tuntasnya hafalan 30 juz membuat bangga kedua orang tuanya.

Remaja kelahiran Klaten, 14 Januari 2006 ini gemar sekali berolahraga voly dan futsal. Cita-cita besarnya adalah sukses dunia akhirat. “Tetap istikamah dalam kebaikan,” begitu katanya.

Semoga dengan menjadi penghafal Qur’an, Allah meninggikan derajat Alief dan keluarganya. Menjadi ahlul Qur’an, sebagai keluarga Allah di muka bumi ini. Membawa rahmat bagi seluruh alam.

Selamat atas pencapaian hafalan 30 juz ini. Semoga tetap semangat selalu dalam murajaah. Menjaga hafalan dan mengamalkannya sepanjang usia hingga akhir hayat. Berkah Allah melimpah di manapun berkiprah.

Kontributor: Ustaz Wahyu Almanda