Rosyad Abidin, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XI Imtaq Tuntaskan Hafalan 30 Juz

Salah satu santri kelas XI Imtaq MATQ Qoryatul Qur’an komplek Kauman bernama Rosyad Abidin telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz. Prestasi yang menjadi impian para santri penghafal Al-Qur’an yang menjadikannya sebagai ahlul qur’an dan ahlullah (keluarga Allah).

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al-Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)

Rosyad menyetorkan hafalan juz 25 sebagai setoran terakhir jadi genap 30 juz. Disimak oleh Ustaz Ahmad Bahrudin pada hari Rabu, 6 Desember 2023 bertempat di maktabah halaqah siang Komplek Kauman. Untuk menyelesaikan hafalan 30 juz, ia menghabiskan waktu sekitar 4 tahun 6 bulan.

Rosyad Abidin

Rosyad adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, pasangan Bapak Abdul Rasyid dan Ibu Purwantini. Berasal dari Jati, Mulur, Bendosari, Sukoharjo. Semoga dengan menjadi hafiz Qur’an bisa mengangkat derajat kedua orang tua Rosyad ke tempat yang tinggi di hadapan Allah. Salah satu keutamaan para penghafal Qur’an adalah memberikan mahkota surga untuk orang tua di akhirat kelak.

“Siapa yang menghafal Al-Qur’an, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan Al-Qur’an.” (HR. Hakim).

Santri kelahiran Sukoharjo 26 Mei 2007 ini memiliki kegemaran bermain sepak bola dan kelak bercita-cita menjadi seorang dai dan penguasa. Semoga Allah memudahkan dalam menggapainya, sehingga semakin bermanfaat bagi banyak orang.

Rosyad merasa butuh waktu lama dalam menyelesaikan 30 juz. Kiat yang dilakukan Rosyad selama ini adalah dengan sabar, usaha, dan berkorban bahagia.. Yang pasti, ia juga mengakui, dalam menghafal memang butuh ketelatenan. “Untuk teman-teman semua, maksimalkan ikhtiar dan doa,” pesannya.

Semoga dengan hafalan ini, Rosyad bisa mendapat kedudukan di surga disesuaikan dengan banyaknya ayat yang dihafal. Ditawarkan kepada penghafal Al-Qur’an, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan Al-Qur’an ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

“Bismillah, lancar mutqin, bisa membaca dengan benar, bisa mengamalkan dan membawa berkah,” kata Rosyad dengan tulus. “Dan semua itu harus benar-benar ikhlas, demi rida Allah.”

Semoga Allah memudahkan Rosyad dalam menjaga hafalannya, tetap istikamah menjalani hidup bersama Al-Qur’an, mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan dalam hidup ini, mulia bersama Al-Qur’an. Aamiin.

Kontributor: Ustaz Mas’ula Azzahid