Musa Al-Auza’i, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XI Imtaq Selesaikan Hafalan 30 Juz

Musa Al-Auza’i, salah satu santri MATQ Qoryatul Qur’an yang tinggal di komplek Kauman, telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an lengkap 30 juz. Sebuah pencapaian yang tak mudah, penuh perjuangan, dan berbuah kebahagiaan.

Nama panggilan sehari-harinya adalah Musa. Berasal dari Purwosari, Metro, Lampung. Rela meninggalkan rumah dan keluarga untuk belajar di pesantren, semoga menjadi jalan indah baginya dalam menggapai rida Allah.

Penuntut ilmu adalah pejuang, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, “Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.”

Musa Al-Auza’i
Musa Al-Auza’i

Musa dengan pencapaianya ini tentu membuat bangga dan bahagia bagi kedua orang tuanya, yakni Bapak Muhammad Al-Ghazali dan Ibu Herlina Khazanah. Anak ke-1 dari 5 bersaudara ini telah berhasil meraih impian menjadi seorang hafiz.

Musa terlahir di Bandarjaya, pada tanggal 30 Maret 2007. Hafal Al-Qur’an di usia muda, semoga menjadikan keberkahan baginya di sepanjang usia. “Sebaik-baik di antara kalian ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalannya.” (HR. At Tirmidzi)

Santri Kelas XI Imtaq, MATQ Qoryatul Qur’an ini mengaku sangat suka olahraga. Kelak dewasa ingin mewujudkan cita-cita menjadi seorang pengusaha, dai ,dan mujahid. Semoga Allah mudahkan jalannya sehingga hidup semakin bermanfaat untuk umat.

Musa berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz dengan waktu menghafal sekitar 1 tahun 2 bulan. Menyetorkan hafalan kepada Ustaz Sigit Aji Kurniawan, pada hari Sabtu, 7 Desember 2023, bertempat di depan maktabah halaqah pagi komplek Kauman. 

“Semoga yang sedang menghafal dimudahkan hafalannya, agar cepat selesai dan dikuatkan hafalannya,” begitu ia berpesan kepada teman-teman seperjuangan yang saat ini masih berproses dalam menyelesaikan hafalan. Semua butuh perjuangan dan kegigihan mencapai tujuan rida Allah. “Kiat menghafal dengan dibaca sambil tidak melihat dan diulang-ulang. Yang penting adalah mencari rida Allah Subhanahu wa ta’ala,” sarannya.

Salah satu hadis yang memotivasi berinteraksi dengan Al-Qur’an adalah, “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membacanya, mempelajari, dan mengamalkannya).” (HR. Muslim)

“Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan 30 juz di PPTQ Qoryatul Qur’an,” kata Musa tulus. “Saya sangat berterima kasih kepada muhafiz yang sudah membimbing.”

Selamat, atas pencapaiannya, ya, Musa. Turut berdoa, semoga Allah mudahkan jalannya dalam menjaga hafalan sekaligus dalam mengamalkan apa yang telah dihafalnya itu. Aamiin.

Kontributor: Ustaz Mas’ula Azzahid 

Posting Komentar untuk "Musa Al-Auza’i, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XI Imtaq Selesaikan Hafalan 30 Juz"