Syauqis Syahidah, Santri Kelas XII MA Imtaq PPTQ Qoryatul Qur’an Selesaikan Hafalan Al-Qur’an 30 Juz

“Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmush shalihat,” seru Syauqis Syahidah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah ﷻ begitu selesai menuntaskan setoran hafalan terakhir, dan lengkaplah 30 juz dihafalkannya.

Juz 25 adalah setoran terakhirnya yang disimak oleh Ustazah Nafi Aritamala, pada hari Selasa, 24 Oktober 2023 bertempat di Asrama Komplek 7 Jetis. Buah perjuangan selama 2 tahun 3 bulan. Semoga membawa keberkahan baginya dan keluarga.

Syauqis Syahidah adalah santri kelas XII MA Imtaq PPTQ Qoryatul Qur’an yang berasal dari Dukuh Karangbendo RT 16 RW 04, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Remaja kelahiran Sragen, 27 Juli 2006 ini adalah anak sulung dari 3 bersaudara pasangan Bapak Hartono Hanafi dan Ibu Rini Wilastri. Hobinya menulis dan kelak bercita-cita menjadi seorang motivator sekaligus penulis buku. Subhanallah, semoga tercapai, ya!

Syauqis Syahidah

Soal menghafalkan Al-Qur’an, menurut Syauqis, bukan tentang siapa yang paling banyak atau cepat hafalannya, tapi tentang siapa yang paling semangat dan istikamah dalam menjaganya.

Pesan Syauqis untuk teman-teman santri yang sedang menghafal Al-Qur’an, agar kembali membenarkan niat dan harus memiliki tekad yang kuat, serta harus optimis bahwa kita pasti bisa.

Niat adalah perkara pertama dan paling sulit dikendalikan. Bahkan menurut seorang ulama yang bernama Sufyan Ath-Tsauri, niat adalah sesuatu yang paling sulit diatasi. Apalagi oleh penghafal Al-Qur’an.

Hal ini dikarenakan para penghafal Al-Qur’an akan mendapat pujian dari manusia dan bisa membuatnya melupakan niat awal menghafal Al-Qur’an. Maka perlu selalu mengembalikan hati ke niat awal lillahi taala.

Kemudian soal kiat menghafal, Syauqis terbiasa setiap 1 halaman dibagi menjadi 3 blok, lalu hafalkan per bloknya, kalau blok pertama sudah hafal pindah ke blok 2, setelah itu digabung dari blok 1 ke 2 dan begitu juga blok selanjutnya.

Semoga Syauqis senantiasa istikamah dalam menjaga hafalan yang telah dicapainya. Tak mudah tapi memang sebuah konsekuensi sebagai penghafal Al-Qur’an. Bersama Allah semua akan jadi mudah, insya Allah.

Kontributor: Ustazah Arytamala