Najwa Azzahra, Santri Kelas 2 Matiq A MATQ Qoryatul Qur’an Selesaikan Hafalan 30 Juz

Najwa Azzahra, salah satu santri MATQ Qoryatul Qur’an yang tinggal di komplek Pucung, telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an lengkap 30 juz. Sebuah pencapaian yang tak mudah, penuh perjuangan, dan berbuah kebahagiaan.

Nama panggilan sehari-harinya adalah Wawa. Berasal dari Kemayoran, Jakarta Pusat. Rela meninggalkan rumah dan keluarga untuk belajar di pesantren, semoga menjadi jalan indah baginya dalam menggapai rida Allah.

Penuntut ilmu adalah pejuang, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, “Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.”

Wawa dengan pencapaianya ini tentu membuat bangga dan bahagia bagi kedua orang tuanya, yakni Bapak Suyitno dan Ibu Desfri Betty. Anak ke-1 dari 2 bersaudara ini telah berhasil meraih impian menjadi seorang hafizah.

Najwa Azzahra

Wawa terlahir di Jakarta, pada tanggal 27 Maret 2007. Hafal Al-Qur’an di usia muda, semoga menjadikan keberkahan baginya di sepanjang usia. “Sebaik-baik di antara kalian ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalannya.” (HR. At Tirmidzi)

Santri Kelas 2 Matiq A, MATQ Qoryatul Qur’an ini mengaku sangat suka traveling. Kelak dewasa ingin mewujudkan cita-cita menjadi seorang mudiroh pondok. Semoga Allah mudahkan jalannya sehingga ilmunya bermanfaat untuk umat.

Wawa berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz dengan waktu menghafal sekitar 1 tahun 3 bulan. Menyetorkan hafalan kepada Ustazah Rillia, pada hari Rabu, 4 Oktober 2023, bertempat di masjid komplek Pucung.

“Untuk teman-teman, lebih semangat lagi dalam mengejar targetnya,” begitu ia berpesan kepada teman-teman seperjuangan yang saat ini masih berproses dalam menyelesaikan hafalan. Semua butuh perjuangan dan kegigihan mencapai tujuan rida Allah. “Gunakan waktu luang dengan sebaik mungkin,” sarannya.

Salah satu hadis yang memotivasi berinteraksi dengan Al-Qur’an adalah, “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membacanya, mempelajari, dan mengamalkannya).” (HR. Muslim)

“Saya tidak menyangka bisa menyelesaikanya, dan saya sangat bersyukur ternyata keinginan saya bisa terwujud,” kata Wawa tulus. “Terima kasih kepada orang tua yang selalu men-support dan kepada ustazah yang telah membantu.”

Selamat, atas pencapaiannya, ya, Wawa. Turut berdoa, semoga Allah mudahkan jalannya dalam menjaga hafalan sekaligus dalam mengamalkan apa yang telah dihafalnya itu. Aamiin.

Kontributor: Ustaz Edi Casedi, S.Pd.I, M.P.I