Qoryatul Qur’an Hadiri Aksi Kemanusiaan Membela Palestina di Surakarta

Bakda Salat Jumat, 13 Oktober 2023. PPTQ Qoryatul Qur’an turut bergabung dengan umat Islam dari berbagai elemen di Bundaran Gladak, Jl. Slamet Riyadi, Surakarta dalam aksi solidaritas untuk rakyat Palestina.

Agenda bertajuk Aksi Kemanusiaan Membela Palestina ini diinisiasi oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) dengan menghadirkan para asatiz yang memiliki kepedulian besar pada perjuangan rakyat Palestina.

Dari PPTQ Qoryatul Qur’an menurunkan para santri Ta’jil dan mahasantri Ma’had Aly putra dari komplek Jonggring Saloka, santri kelas 3 MA putra komplek Alasombo, santri kelas 3 MA putri komplek Pucung dan Jetis, serta mahasantri Ma’had Aly putri komplek Babadan.

Qoryatul Qur’an
Santri putra Qoryatul Qur’an ikuti aksi dukung Palestina 

Kehadiran para santri dan mahasantri didampingi para asatiz komplek termasuk kepala komplek masing-masing. Selain itu, dari para asatiz MITQ Qoryatul Qur’an juga turut hadir bersama tim QQ Media. Tim QQ Peduli juga stand by menyediakan mobil ambulans.

Qoryatul Qur’an putri
Santri putri Qoryatul Qur’an turut bersolidaritas untuk perjuangan Al Aqsa

Aksi Dari Solo untuk Palestina ini juga dihadiri Ustaz Abu Bakar Ba’asyir. Meski sudah sepuh, semangat beliau masih membara luar biasa. Beliau menyampaikan bahwa yang paling keras melawan Islam ada 2, yakni Yahudi dan musyrikin. Yahudi selalu berusaha menghancurkan Islam.

Ustaz Abu Bakar Ba’asyir
Ustaz Abu Bakar Ba’asyir hadir di tengah peserta aksi

“Kita tidak boleh lemah, harus bersikap keras kepada Yahudi. Jangan biarkan Yahudi berkuasa,” pesan beliau. Ustaz Abu juga menyampaikan harapan agar pemerintah Indonesia bisa memahami permasalahan ini, bisa bersikap tegas dan tidak takut dengan Yahudi.

Direktur Qoryatul Qur’an
Ustaz Setyadi Prihatno, Direktur Pondok Qoryatul Qur’an turut hadir dalam aksi

Ustaz Shobarin Syakur, S.Si. dari Majelis Mujahidin dalam orasinya menyampaikan tentang Fatwa Jihad dan Resolusi Jihad yang dicetuskan KH. Hasim Asyari pada 22 Oktober 1945 tentang kewajiban berjihad untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan kolonial yang masih ada di Indonesia pada waktu itu.

Refleksi Fatwa Jihad itu adalah bahwa penjajahan harus dilawan dengan segenap kemampuan, termasuk di antaranya adalah bentuk perlawanan Palestina atas penjajahan Israel. Penjajahan harus dihapuskan dari seluruh penjuru dunia.

Orasi dari Ustaz Tengku Azhar, Lc, bahwa di hari Jumat mulia ini kita berkumpul untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan membebaskan Masjidil Aqsa, yang pernah menjadi kiblat salat sebelum Masjidil Haram. Beliau dengan tegas menyerukan bahwa Israel adalah teroris sesungguhnya.

Orasi para asatiz
Suasana di panggung orasi

Ustaz Haidar Mubarak, Lc, M.H, dari Pondok Pesantren Modern Imam Syuhodo dalam orasinya mengatakan bahwa yang hadir berkumpul di sini siap bersama perjuangan Palestina. Siapapun yang bersama Palestina harus siap dianggap teroris oleh Amerika dan PBB. Sebagaimana Palestina yang dirampas hak dan tanahnya tapi dituduh sebagai teroris. Padahal teroris sebenarnya adalah Israel.

“Kita berpanas-panas di sini, sebagai bukti pernah bersama perjuangan pembebasan Al Aqsa. Kita di sini membuktikan berada di posisi mana kita dalam perjuangan rakyat Palestina,” seru Ustaz Haidar mantap.

Selain penuh dengan orasi dari banyak tokoh yang hadir, ditampilkan juga aksi teatrikal yang menggambarkan kekejaman tentara Israel terhadap masyarakat Palestina, khususnya terhadap kaum perempuan dan anak-anak.

Aksi teatrikal Palestina
Aksi teatrikal oleh santri STTD Al Hikam Surakarta

Aksi teatrikal ini diperagakan oleh para santri kecil dari STTD (Sekolah Tahfizh Tingkat Dasar) Al Hikam Surakarta, yang turut serta berpanas-panasan di jalan demi menunjukkan dukungan untuk Palestina ini.

Aksi teatrikal ini sebagai simbol mengutuk segala aksi represif dan diskriminatif yang dilakukan pemerintah Israel terhadap masyarakat Palestina yang sudah mengabaikan rasa kemanusiaan.

Aksi dilanjutkan dengan pembacaan sikap DSKS terkait penyerangan Israel ke Palestina yang dinilai keji dan tidak berperikemanusiaan. Terlebih sebagai Warga Negara Indonesia yang sangat menentang segala bentuk penjajahan.

Dukungan terhadap perjuangan Palestina telah ditunjukkan dalam sikap tegas Presiden Soekarno, “Dan untuk Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.”

Orasi para tokoh diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz KH. Muhammad Halim Naharussurur, SH, pimpinan Ponpes Ta’mirul Islam Surakarta. Mendoakan dengan tulus untuk kemenangan Palestina.

Salat asar qunut nazilah
Salat Asar berjemaah di lokasi aksi

Aksi diakhiri dengan Salat Asar berjemaah di lokasi acara. Peserta aksi yang masih memiliki wudu segera mengatur saf, sementara yang batal wudu menjaga pelaksanaan salat. Salat Asar dengan Qunut Nazilah ini diimami oleh Ustaz Rifa’i Al Haq Al Hafizh.

Setelah selesai Salat Asar, dilanjutkan dengan pelaksanaan salat gaib, mendoakan korban meninggal dunia akibat konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Posting Komentar untuk "Qoryatul Qur’an Hadiri Aksi Kemanusiaan Membela Palestina di Surakarta"