Zonanda Ats Tsaqfu, Santri Kelas 3 Matiq A MATQ Qoryatul Qur’an Selesaikan Hafalan 30 Juz

Zonanda Ats Tsaqfu, salah satu santri MATQ Qoryatul Qur’an yang tinggal di komplek Pucung, telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an lengkap 30 juz. Sebuah pencapaian yang tak mudah, penuh perjuangan, dan berbuah kebahagiaan.

Nama panggilan sehari-harinya adalah Nanda. Berasal dari Pati. Rela meninggalkan rumah dan keluarga untuk belajar di pesantren, semoga menjadi jalan indah baginya dalam menggapai rida Allah.

Penuntut ilmu adalah pejuang, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, “Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.”

Nanda dengan pencapaianya ini tentu membuat bangga dan bahagia bagi kedua orang tuanya, yakni Bapak Suyono dan Ibu Sundari. Anak ke-4 dari 4 bersaudara ini telah berhasil meraih impian menjadi seorang hafizah.

Nanda terlahir di Pati, pada tanggal 25 Agustus 2006. Hafal Al-Qur’an di usia muda, semoga menjadikan keberkahan baginya di sepanjang usia. “Sebaik-baik di antara kalian ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalannya.” (HR. At Tirmidzi)

Zonanda Ats Tsaqfu

Santri Kelas 3 Matiq A, MATQ Qoryatul Qur’an ini mengaku sangat suka membaca dan menulis. Kelak dewasa ingin mewujudkan cita-cita menjadi seorang pengusaha. Semoga Allah mudahkan jalannya sehingga ilmunya bermanfaat untuk umat.

Nanda berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz dengan waktu menghafal sekitar 2 tahun 3 bulan. Menyetorkan hafalan kepada Ustazah Khusnul, pada tanggal 13 Oktober 2023, bertempat di komplek Pucung.

“Untuk teman-teman, semoga bisa lebih memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya,” begitu ia berpesan kepada teman-teman seperjuangan yang saat ini masih berproses dalam menyelesaikan hafalan. Semua butuh perjuangan dan kegigihan mencapai tujuan rida Allah.

Salah satu hadis yang memotivasi berinteraksi dengan Al-Qur’an adalah, “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membacanya, mempelajari, dan mengamalkannya).” (HR. Muslim)

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas kemudahan yang telah Allah berikan kepada saya untuk menyelesaikan setoran hafalan,” kata Nanda tulus. “Terima kasih kepada orang tua, ustazah dan teman-teman atas dukungannya.”

Selamat, atas pencapaiannya, ya, Nanda. Turut berdoa, semoga Allah mudahkan jalannya dalam menjaga hafalan sekaligus dalam mengamalkan apa yang telah dihafalnya itu. Aamiin.

Kontributor: Ustaz Edi Casedi, S.Pd.I, M.P.I