Zarifah Galuh Kineta, Santri PPTQ Qoryatul Qur’an Kelas 8C MTs Setorkan 5 Juz Sekali Majelis

Perlahan namun pasti, sedikit demi sedikit, para santri menghafalkan Al-Qur’an juz demi juz. Dan kali ini, salah satu santri MTs kelas 8C bernama Zarifah Galuh Kineta menyetorkan 5 juz yang telah dihafalnya.

Santri yang biasa disapa dengan nama Zarifah ini menyetorkan juz 30, 29, 1, 2, dan 3 sekali majelis, disimak oleh Ustazah Hilda Rofiqoh pada hari Sabtu, 23 September 2023 di aula Al-Mabrur Asemlegi, Jlumbang.

Kelima juz yang disetorkan Zarifah ini membutuhkan waktu menghafal selama sekitar 1 tahun 11 hari. Bersyukur bisa menyetorkan 5 juz sekaligus meski santri asal Sukoharjo ini mengaku sempat merasakan grogi.

Zarifah Galuh Kineta

Anak pertama dari 2 bersaudara pasangan Bapak Sriyanto dan Ibu Esti Nur Hidayati ini berjanji akan lebih bersemangat lagi dalam menghafal dan murajaah. Apalagi ia mengakui saat setoran, seperempat akhir dari hafalannya masih kurang lancar.

Zarifah mengambil motivasi dari sebuah kutipan yang mengatakan, “Dia menangis takut kehilangan mimpinya, dan Allah membuatnya menangis karena mewujudkan mimpinya.”

Seorang ustaz yang juga penulis, Cece Abdulwaly mengatakan, “Mendekati Al-Qur’an berarti kita mendekati kebaikan yang berlimpah dari Allah. Dengan kebaikan itu, kita akan lebih tenang, jauh dari gelisah, lebih dekat dengan petunjuk, lebih dekat dengan Yang Maha Pemberi Petunjuk.”

Santri kelahiran Sukoharjo, 8 April 2010 yang punya hobi memasak ini bercita-cita menjadi seorang dokter. Semoga Allah mewujudkan mimpi tersebut sehingga menjadi dokter yang juga pintar di dapur sekaligus memiliki pemahaman agama memadai.

Kita turut berdoa semoga dengan capaian 5 juz ini membuat Zarifah semakin bersemangat menghafalkan juz-juz berikutnya. Semoga bisa selalu istikamah atau konsisten. Kunci sukses dalam menghafal Al-Qur’an adalah konsistensi itu.

Sudah seyogianya Zarifah tidak membiarkan hari-hari berlalu tanpa mendekatkan pada hafalan yang lebih baik. Semakin akrab bercengkerama dengan Al-Qur’an yang dicintainya.

Tetap bisa sabar dan tegar dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an. Allah selalu menyayangi setiap langkah usaha yang dilakukan untuk menjadi seorang hafizah.

Kontributor: Ustazah Isti’ana Maratush S