Upgrade Ilmu Mountaineering, Tim Leadership Qoryatul Qur’an Silaturahmi ke Rumah Rizqi Raushan Fikri, Anggota SAR Karanganyar

Sabtu, 16 September 2023. Tim leadership PPTQ Qoryatul Qur’an berkunjung ke rumah salah satu anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) Karanganyar, yang bernama Rizqi Raushan Fikri, ST. Biasa disapa dengan nama panggilan Mas Fikri.

Mas Fikri tinggal di Dusun Gondang Manis RT 02 RW 03, Desa Jumantoro, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. Tim leadership tiba di sana sekitar pukul 12.30 WIB, disambut Mas Fikri dan mertua beliau, Mbah Sri.

Adapun tim leadership yang turut berkunjung adalah Ustaz Joko Purwanto, Ustaz Munadif, Ustaz Wahodo, Ustaz Agus Tansyah, Ustaz Aldi Ahmad, Ustaz Saiful Anwar, dan Ustaz Bilal Ahmad.

Tim leadership QQ silaturahmi ke rumah Mas Fikri

Pada acara silaturahmi ini, Mas Fikri banyak berbagi pengalaman terkait ilmu mountaineering. Secara garis besar, mountaineering sendiri adalah serangkaian aktivitas luar ruangan yang melibatkan pendakian gunung atau panjat gunung.

Menurut Mas Fikri, banyak hal bisa diajarkan kepada santri di pesantren, baik itu materi mountaineering, membaca dan membuat peta, belajar navigasi darat, manajemen perjalanan, manajemen packing, teknik refling (menuruni ketinggian dengan tali karmantel), hingga survival (bertahan hidup) di alam bebas.

Selain itu, untuk santri bisa kita kenalkan dengan beragam satwa atau reptil liar yang sering dijumpai. Mengenal karakteristik hewan-hewan tersebut, sehingga bisa menyikapi ketika menjumpainya. Termasuk antisipasi dari gangguannya.

Untuk kegiatan semacam ini, bisa bekerja sama dengan komunitas pecinta reptil yang ada. Mereka biasanya akan dengan senang hati membantu kita mengedukasi santri terkait penanganan reptil.

Mas Fikri sharing ilmu mountaineering

Lebih lanjut tentang mountaineering, Mas Fikri merekomendasikan beberapa buku yang bisa dijadikan rujukan untuk pelatihan. Buku tersebut bisa dikopi dulu untuk dibagikan pada para santri peserta pelatihan. Materi berupa teori akan dipelajari di kelas dan materi praktik harus outdoor.

Mas Fikri mengatakan bahwa waktu longgarnya hanya pada hari Sabtu dan Ahad jika ingin mengagendakan pelatihan. Bisa dimulai dengan materi kelas biar paham lebih dulu, bertahap saja 2-3 pertemuan.

Banyak hal bermanfaat dari obrolan bersama Mas Fikri selama kurang lebih 2 jam tersebut. Acara silaturahmi diakhiri dengan jamuan makan bersama. Semoga silaturahmi ini bisa berlanjut dengan agenda pelatihan bagi santri PPTQ Qoryatul Qur’an di kemudian hari.

Kontributor: Ustaz Aldi Ahmad