Rafiq Wibowo, Santri PPTQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Imtaq Selesaikan Hafalan Al-Qur’an

Kabar dari komplek Alasombo, salah satu santri di sana telah menyetorkan juz 25 sebagai hafalan terakhirnya, sehingga pencapaiannya sudah genap 30 juz. Subhanallah wal hamdulillah.

Nama santri itu adalah Rafiq Wibowo, yang tuntaskan hafalan di hadapan Ustaz Wahyu Almada sebagai penyimak. Tepatnya pada hari Senin, 25 September 2023. Lama menghafalnya adalah 2 tahun 3 bulan.

Rafiq adalah santri PPTQ Qoryatul Qur’an kelas XII Imtaq yang berasal dari Juwiring, Klaten. Merupakan anak sulung 3 bersaudara pasangan Bapak Djanto Wibowo dan Ibu Hastuti Nur Handayani.

Rafiq Wibowo

Santri kelahiran Klaten, 21 April 2006 ini sangat suka olahraga furusiah berkuda. Saat ditanya kelak ingin jadi apa, ia mengaku bercita-cita menjadi pengusaha. Semoga Allah ﷻ mudahkan langkah menggapainya.

Islam merupakan agama yang paling sempurna dalam segala hal. Salah satu kesempurnaan syariat Islam ini adalah dengan mengharuskan kepada umatnya agar bekerja dan berbisnis dengan jalan yang benar dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah ﷻ dan rasul-Nya.

Rafiq sadar betul tentang hal itu, sehingga selain menjadi mukmin alim dan hafizh Qur’an, ia berkeinginan menjadi pengusaha sukses. Sukses dunia dan sukses akhirat.

Hendaknya seorang pengusaha menghiasi dirinya dengan akhlak islami yang mulia seperti jujur, pemurah, amanah, kasih sayang, dan sebagainya. Akhlak pengusaha seperti inilah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.

Seorang pengusaha hendaknya melandasi bisnis dan perniagaannya dengan niat yg baik dan ikhlas karena Allah ﷻ, agar profesi yang dijalankannya mendatangkan pahala, keridaan, dan keberkahan dari Allah ﷻ karena bernilai ibadah yang agung.

Kembali pada pencapaian Rafiq Wibowo dalam merampungkan hafalan Al-Qur’an. Rafiq mengaku bahagia bisa sukses menyelesaikan hafalan 30 juz. Ia berjanji akan berusaha tetap murajaah dan selalu istikamah di jalan Allah ﷻ.

Selama ini, ketika menghafal, Rafiq berusaha memahami arti ayat-ayatnya dulu baru kemudian memulai menghafal. Dan semua itu butuh kegigihan serta tekad yang kuat.

Sebagai penutup, Rafiq mengutip sebuah pesan, “Seorang pemuda itu mencari 1000 jalan keluar, bukan 1000 alasan.” Luar biasa, sukses selalu ya, Rafiq, dan selamat atas prestasinya. Semoga membuat kedua orang tua bahagia. Aamiin.

Kontributor: Ustaz Wahyu Almanda