Sambut Tahun Baru 1445 H, Santri Qoryatul Qur’an Komplek Kauman Adakan Lomba Futsal, Voli, dan Perang Air

Tak terasa kita sudah masuk tahun baru Islam ke 1445 H. Sebagaimana kata Rasulullah, bahwa setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Dan kini bulan Muharram sudah tiba membawa semangat-semangat baru.

Dalam rangka menyambut tahun baru Hijriah, PPTQ Qoryatul Qur’an komplek Kauman menggelar kegiatan untuk para santri. Kegiatan outdoor yang dilaksanakan adalah perlombaan futsal, bola voli, dan perang air. Sekaligus untuk mengakrabkan para santri baru dengan teman-temannya ataupun dengan kakak kelas.

Tanggal 1 Muharram 1445 H bertepatan dengan tanggal 19 Juli 2023 M. Dan pagi yang cerah ini, diawali dengan khataman bakda Salat Subuh yang diikuti seluruh santri putra MTs dan MA, baik santri baru maupun santri lama. Dilanjutkan dengan kegiatan duha, para santri mengikuti lomba perang air dan voli. Selain perang air dan voli, santri sudah mengikuti lomba futsal sejak sehari sebelumnya.

Santri QQ bermain voli

Mereka menikmati kebersamaan dan keseruannya sampai waktu Zuhur tiba. Setelah berjemaah Salat Duhur, seluruh santri melaksanakan tilawah Al-Qur’an. Sorenya, bakda Salat Asar dilanjutkan menyelesaikan lomba yang belum kelar.

Tilawah Al-Qur'an

Untuk perang air, tiap perlombaan dibagi 2 tim yang masing-masing dibekali senjata berupa plastik berisi air. Bungkusan air itu bisa dilempar ke arah lawan, yang terkena dianggap gugur. Setiap tim juga harus berusaha mengamankan sarung yang menjadi nyawa tim lawan, kalau sampai direbut maka lawan akan menang.

Permainan perang air

Adapun tujuan perlombaan-perlombaan ini adalah membentuk kedisiplinan, kekuatan, dan kekompakan peserta. Selain itu juga untuk membina keakraban para santri satu sama lain karena semua digabung, tidak dikelompokkan menurut kelas atau asramanya.

Dengan kegiatan outdoor semacam ini, maka santri bisa melatih kekuatan diri. Kuatnya fisik sangat dibutuhkan dalam mendukung kekuatan ilmu agar kelak bisa lebih luas jangkauan dakwahnya. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah dalam salah satu hadisnya berikut ini.

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan.” (HR. Muslim)

Kontributor: Ustaz Aldi Ahmad