Santri kelas XII B MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Jetis, asal Magelang
Banyak orang yang mendapatkan nikmat, tetapi mereka lalai dalam bersyukur. Banyak orang yang seharusnya bersyukur, tetapi mereka malah berfoya-foya dan bermaksiat dengan nikmat yang diperolehnya. Dan sedikit sekali golongan orang yang bersyukur.
Sesungguhnya, nikmat-nikmat Allah Swt. yang diberikan kepada kita banyak sekali. Anugerah dan keutamaan yang diulurkan kepada kita sangat luas. Namun, sudahkah kita mensyukuri nikmat-nikmat tersebut?
وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 34)
Syukur adalah suatu kedudukan yang sangat tinggi. Ia adalah setengah keimanan, karena iman ada dua bagian: bersyukur dan bersabar.
![]() |
| Syukur atas nikmat yang banyak dari Allah |
Bersyukur dibagi atas lima dasar: (1) Kedudukan orang yang bersyukur kepada Pemberi Nikmat, (2) Kecintaan orang yang bersyukur kepada Pemberi Nikmat, (3) Pengakuan orang yang bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan oleh Pemberi Nikmat, (4) Ujian orang yang bersyukur kepada Pemberi Nikmat, dan (5) Tidak menggunakan nikmat untuk perkara yang dibenci oleh Pemberi Nikmat.
Bersyukur memiliki keutamaan besar, diantaranya: (1) Keridaan Allah Swt. kepada orang-orang yang bersyukur, (2) Ahli ibadah Allah Swt. adalah orang-orang yang bersyukur, (3) Penjagaan dan penambahan nikmat bagi orang-orang yang bersyukur, (4) Orang-orang yang bersyukur akan mendapatkan pahala yang besar, (5) Orang-orang yang bersyukur akan diselamatkan dari azab.
Banyak cara untuk kita dapat mensyukuri nikmatnya. Imam Ibnu Rajab berkata: “Bersyukur itu dengan hati, lisan, dan anggota badan. Termasuk bersyukur dengan hati adalah mencintai Allah Swt. atas nikmat pemberian-Nya. Bersyukur dengan lisan adalah memuji Allah Swt. karena nikmat-nikmatnya, menyebutnya, menghitungnya, serta menampakannya. Bersyukur dengan anggota badan untuk mentaati Allah Swt. serta takut menggunakannya dalam kemaksiatan kepadanya.”
Dengan demikian, bersyukur kepada Allah Swt. adalah pengakuan terhadap nikmatnya dengan penuh ketundukan, penisbatan nikmat kepadanya, pujian kepada-Nya dengan menyebut nikmatnya, kecintaan hati kepadanya, ketaatan anggota badan kepadanya, serta berpikir dengan lisan untuk mengingatnya.
Maka, hendaknya kita berusaha terus untuk bersyukur dan selalu meningkatkan syukurnya kepada Allah. Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah kepada kita untuk bersyukur kepadanya dan menjadikan kita semua termasuk golongan orang-orang yang bersyukur, aamiin.

Posting Komentar untuk "Syukur Nikmat Allah"