Dr. Adian Husaini: Santri Sukses Itu adalah yang Menjadi Guru

Cita-cita santri pesantren zaman dulu adalah ingin menjadi guru. Lulus pesantren kemudian mengajarkan ilmunya. Menjadi guru sambil menekuni pekerjaan lain. Santri yang tidak mengajarkan ilmunya akan merasa takut kehilangan keberkahan.

Almarhum KH. Imam Zarkasyi, pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo berpesan di antaranya: “Jadilah kalian orang besar, orang besar bukanlah orang yang memiliki pangkat yang tinggi, harta yang melimpah, atau ilmu yang luas dikenal orang di mana-mana, akan tetapi orang yang ikhlas mengajar ngaji walau di surau kecil di daerah terpencil.

Ust Adian Husaini
Ustaz Adian Husaini mengimbau agar santri setelah lulus jadi guru

Santri turun ke masyarakat untuk mendidik mereka. Menjaga akidah dari pengaruh kristenisasi yang menumpang misi pada penjajah Belanda. Memang begitulah, tugas para kyai di pesantren adalah mendidik santri untuk menjadi pejuang.

Zaman sekarang, santri masuk pesantren sudah terbebani ketakutan kelak selepas lulus mau kerja di mana. Lingkaran ketakutan ini mengubah cara pandang pendidikan yang seharusnya menjadi pejuang di jalan Allah, berubah untuk tujuan-tujuan duniawi.

Jika tujuan mencari ilmu untuk dunia maka kita sedang merusak agama ini. Menjual agama untuk dunia. Tak ada lagi santri yang bercita-cita menjadi guru, padahal semua tahu: sebaik-baik di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.

Santri sudah seharusnya paham betul bahwa menjadi guru itu akan mendapatkan pahala yang terus mengalir. Yakinlah ketika kita fokus memikirkan umat, maka rezeki akan datang kepada kita dari arah mana saja.

Mohammad Natsir dikenal sebagai tokoh Islam yang berperan besar dalam perjuangan dakwah di Indonesia. Melalui Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), ia menerjunkan para dai ke pelosok-pelosok tanah air untuk membina umat, memperkuat akidah, dan menegakkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.

Qoryatul Qur'an
Santri QQ mengikuti kajian bersama Ustaz Adian Husaini

Jadi, sebagai santri, tanamkan niat yang tulus bahwa ketika lulus nanti, tujuan utama adalah mengajar. Ilmu yang sudah didapat di pesantren, sebarkan kepada siapa pun. Sebab keberkahan ilmu akan tumbuh ketika diamalkan dan diajarkan kepada orang lain.

Sebagai penyemangat belajar santri, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, “Kamu tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam hal: kecerdasan, semangat yang tinggi (tamak terhadap ilmu), kesabaran, bekal yang cukup, bimbingan guru, dan waktu yang lama.”

Majelis Tarbawi bersama Ustaz Dr. Adian Husaini, SKH, M.Si., Ph.D. (Ketua Umum Dewan Dakwah, Ketua Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Pendiri Pesantren At-Taqwa Depok). Selasa, 4 November 2025 di Masjid Widad El Fayez Asemlegi Gabeng.

Posting Komentar untuk "Dr. Adian Husaini: Santri Sukses Itu adalah yang Menjadi Guru"