Hujan turun cukup deras dan lama dihari itu, Kamis, 13 November 2025, mulai pagi hari, siang dan sore, menjadikan optimis akan tanda turunnya keberkahan dari Allah ﷻ.
Bersamaan dengan turunnya hujan, Komplek 08 Jonggring Saloka kedatangan tamu istimewa, yakni Ustaz Dzikrullah, yang sangat akrab dengan panggilan Babeh Dzikru. Beliau adalah pejuang Islam yang sangat gigih, seorang jurnalis muslim yang turun langsung berjuang di bumi Gaza.
Bertepatan dengan santri satuan khusus Taruna Almaqdisi yang sedang persiapan untuk khidmah di kegiatan Jambore Formaqin 2025, maka digelarlah majelis pembekalan untuk mereka bersama Babeh Dzikru.
Beliau memulai dengan membacakan ayat:
وَلَـقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ مِنْۢ بَعْدِ الذِّكْرِ اَنَّ الْاَ رْضَ يَرِثُهَا عِبَا دِيَ الصّٰلِحُوْنَ
“Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Az-Zikr (Lauh Mahfuz), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.” (QS. Al-Anbiya: Ayat 105)
![]() |
| Majelis bersama Babeh Dzikru |
Beliau menegaskan bahwa yang layak untuk mewarisi bumi ini adalah orang-orang yang saleh. “Semoga kita termasuk dalam barisan orang-orang yang mewarisi bumi ini,” kata Babeh Dzikru.
Babeh Dzikru mengatakan bahwa dulu para sahabat juga meningkatkan kualitas diri, maka beliau menasihatkan agar kegiatan khidmah pada Jambore Formaqin dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri.
“Ketika seseorang dikirim ke suatu tempat, dan dia berhasil memimpin orang-orang di tempat tersebut, maka dia bisa dikatakan sukses dan berhasil,” kata beliau.
Dikisahkan perjalanan beberapa sahabat yang diutus Rasulullah ﷺ ke suatu tempat dan berhasil berdakwah di tempat tersebut. Di antara sahabat yang diceritakan ada Mus'ab bin Umair, sahabat yang sukses berdakwah di kota Madinah.
“Anak-anakku sekalian, pelajarilah kisah hidup Rasulullah ﷺ, Khulafaur Rasyidin, dan 10 sahabat yang Allah ﷻ jamin masuk surga. Jadikan kisah hidup mereka sebagai panutan untuk kita.”
Kapasitas yang Perlu Ditingkatkan
Babeh Dzikru kemudian memberikan nasihat terkait aspek-aspek yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Di antaranya adalah:
1. Kapasitas Ruhiyah
Kita harus meningkatkan kapasitas ruhiyah, artinya kedekatan kita pada Allah harus dekat. Jadikan Salat Zuhur kita lebih khuyuk daripada Salat Subuh, jadikan Salat Asar kita lebih khuyuk dari Salat Zuhur, dan seterusnya, artinya kualitas kekhuyukan kita dalam beribadah semakin naik.
Tingkatkan kualitas ibadah kita pada Allah dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunah, qiyamul lail, zikir pagi dan petang, dan ibadah ibadah yang lainnya.
2. Kapasitas Aqliyah
Kita harus meningkatkan kapasitas aqliyah kita dengan cara menuntut ilmu. Kita harus haus dan tamak terhadap ilmu. Carilah ilmu sebanyaknya dan sedalam-dalamnya.
Habiskan semua buku yang ada di perpustakaan. Jangan hanya berhenti pada membaca, tingkatkan dengan merangkum buku yang dibaca dan berdiskusi tentang buku yang sudah dibaca.
3. Kapasitas Jasadiyah
Kita harus meningkatkan kapasitas jasadiyah kita dengan latihan fisik agar lebih kuat. Kita bersyukur disini dididik menjadi orang yang memiliki fisik yang kuat.
Jika kita melihat kisah perjalanan hidup Rasulullah ﷺ, maka kita akan mendapati bahwa perjalanan hidup beliau penuh dengan peperangan. Karena peperangan membutuhkan fisik yang kuat, maka kita harus meningkatkan kapasitas fisik kita.
4. Kapasitas Maliyah
Kita harus meningkatkan kapasitas maliyah kita, artinya kita harus menjadi orang kaya. Kita mendapati bahwasanya tatkala Rasulullah ﷺ sebelum diangkat menjadi rasul, beliau adalah seorang pedagang dan pengembala kambing, artinya beliau adalah orang yang mandiri.
![]() |
| Taruna Almaqdisi siap khidmah pada Jambore Formaqin 2025 |
Maka dari itu kita mengambil pelajaran bahwa orang beriman harus menjadi pribadi yang mandiri seperti Rasulullah ﷺ.
5. Kapasitas kepemimpinan
Kita harus meningkatkan kapasitas kepemimpinan kita dengan berbagai macam cara yang sudah dicontohkan Rasulullah ﷺ.
Kita beruntung dipilih untuk khidmah pada kegiatan Jambore Formaqin, artinya kita bisa menjadikan kegiatan tersebut sebagai wasilah untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan kita. Maka maksimalkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Di akhir majelis, beliau berpesan kepada santri Taruna Almaqdisi yang akan bertugas pada acara Jambore Formaqin. “Jika kita merasa tidak mampu untuk mengemban amanah ini, artinya Allah hendak mengangkat kualitas kita lebih tunggi lagi. Maka kita harus meningkatkan kapasitas kita agar dilihat mampu oleh Allah ﷻ.”
Semoga Allah ﷻ memudahkan segala urusan santri dan asatizah yang akan bertugas pada kegiatan Jambore Formaqin 2025. Aamiin.


Posting Komentar untuk "Santri Taruna Almaqdisi PPTQ Qoryatul Qur’an Ikuti Majelis Pembekalan Khidmah Jambore Formaqin Bersama Babeh Dzikrullah"