Resensi Buku “Filosofi Teras” Karya Henry Manampiring: Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini

Oleh: Keysa Zain Nafidhatuz Zahra
Santri kelas XII A MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Jetis, asal Sragen

Saya tertarik dengan buku ini ketika teman lama saya merekomendasikannya. “Coba kamu baca Filosofi Teras,” kata teman saya, waktu itu kami sedang bertukar cerita setelah lama tidak bertemu. Akhirnya, saya mengiyakan saran teman saya tersebut.

Karena masih berada di pesantren, saya meminta kepada orang tua untuk dibelikan. Setelah dibelikan, baru saya membacanya, dan ternyata isinya jauh dari ekspektasi saya tentang filsafat. Dan inilah hasil dari pembacaan saya.

  • Judul buku: Filosofi Teras
  • Subjudul: Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini
  • Penulis: Henry Manampiring
  • Penerbit: Penerbit Buku Kompas
  • Cetakan: 50
  • Tahun terbit: 2023
  • ISBN: 978-623-346-931-9
  • Tebal buku: 324 halaman

Henry Manampiring, seorang praktisi periklanan dengan kekhususan strategi merek dan komunikasi. Ia mengerjakan strategi komunikasi pemasaran untuk merek-merek besar dari klien multinasional maupun nasional. Riset pelaku konsumen adalah minat utamanya, yang akhirnya membantunya dalam menulis buku.

Keysa Zain Nafidhatuz Zahra
Keysa Zain Nafidhatuz Zahra membaca buku Filosofi Teras

Mengenyam pendidikan di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung dengan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi, yang praktis tidak terpakai sekarang. Kemudian melanjutkan studi dengan program Master of Business Administration dari Melbourne Business School, University of Melbourne, Australia.

Seorang pegiat media sosial, selain sebagai sumber info, hiburan, inspirasi untuk menulis, juga sebagai sarana untuk terus berinteraksi dengan generasi muda, mengetahui topik-topik yang sedang dibahas.

Buku Filosofi Teras lahir dari pengalaman pribadi penulis dalam mempraktikkan stoisisme. Henry mengenal stoisisme setelah divonis mengalami Major Depressive Disorder oleh psikiater, setelah sebelumnya kerap mengalami kemurungan yang mengganggu selama beberapa bulan.

Buku ini berisi filsafat kuno berupa stoisisme, yaitu cara mengembangkan mental yang lebih tangguh agar lebih tenang menghadapi cobaan hidup, sesuai dengan prinsip dan disiplin ilmu yang diajarkan. Beberapa di antaranya:

Pertama, Dikotomi Kendali. Pembagian atas hal-hal yang bisa kita kendalikan dan tidak. Tujuannya agar kita tidak menggantungkan kebahagiaan pada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan.

Kedua, Premeditatio Malorum. Memikirkan hal atau apa pun yang berpotensi mengganggu kita. Tujuan prinsip ini agar kita mengantisipasi hal buruk, dan mempersiapkan mental kita menghadapinya.

Ketiga, Judgement dan Persepsi. Adalah pengendalian emosi lewat penilaian kita terhadap kejadian apa pun yang menimpa. Tujuannya untuk mengendalikan emosi negatif yang timbul jika salah menilai suatu kejadian.

Filosofi Teras
Sampul buku Filosofi Teras

Beberapa kutipan bagus dari buku ini: “Filosofi Teras tidak menjanjikan rahasia untuk menghilangkan kesulitan dan tantangan hidup, tetapi justru menawarkan cara-cara untuk mengembangkan sikap mental yang lebih tangguh agar tetap bisa menghadapi terpaan hidup apa pun.” (hal. xii)

Sering kali, banyak masalah sepele tidak perlu dicari solusinya, cukup dihindari, seperti sekadar ‘membuang ketimun pahit’ atau ‘mengambil jalan memutar’. Gitu aja kok repot?” (hal. 123)

Untuk bisa sungguh terjadi ‘penghinaan’, harus ada yang benar-benar merasa dihina.” (hal. 143)

Secara umum buku ini bagus, punya gaya bahasa yang ringan dan jenaka sehingga mudah dipahami, jauh dari kesan filsafat kebanyakan. Filsafat kuno tapi masih relevan sampai sekarang, dan mudah dipraktikkan

Kesimpulannya, buku ini relevan untuk semua generasi, apalagi Gen Z yang mudah baper dan tersinggung. Bagi yang baru kenal stoisisme, bisa mulai dari buku ini, karena buku tentang stoisisme belum banyak yang berbahasa Indonesia.

Posting Komentar untuk "Resensi Buku “Filosofi Teras” Karya Henry Manampiring: Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini"