Penuh syukur ketika akhirnya kegiatan Mubar (Mudzakarah Bareng) yang diikuti oleh santri kelas XII MATQ Qoryatul Qur’an Program Ta’jil angkatan pertama bisa terselesaikan, setelah berjalan lebih dari satu tahun. Para santri menuntaskan pembelajaran kitab Al-Yaum An-Nabawi karya ulama besar Syekh Abdul Wahhab ath-Thurairy (w. 505 H).
Kajian ini berlangsung rutin setiap bakda Salat Jumat di Komplek 08 Jonggring Saloka dan diasuh oleh Ustaz Zakki Zayrofi, B.A., sebagai pengampu tetap. Kegiatan yang dimulai sejak 16 Mei 2024 dan berakhir pada 17 Oktober 2025. Salah satu ikhtiar pembentukan karakter santri melalui pemahaman terhadap sosok dan keseharian Rasulullah Saw.
![]() |
Santri Ta'jil berfoto bersama Ustaz Zakki setelah menyelesaikan pembelajaran Kitab Al-Yaum An-Nabawi |
Melalui kitab Al-Yaum An-Nabawi, para santri diajak menelusuri kehidupan Nabi dari pagi hingga malam hari. Bagaimana beliau beribadah, bekerja, berdagang, berinteraksi dengan sahabat, serta bergaul secara harmonis dengan keluarga dan masyarakat.
Kitab Al-Yaum An-Nabawi merupakan salah satu karya klasik yang tergolong unik dalam khazanah literatur Islam. Alih-alih membahas sirah Nabi secara kronologis seperti kitab-kitab sejarah pada umumnya, karya ini menyajikan potret kehidupan Rasulullah dalam satu hari penuh.
Syekh Abdul Wahhab ath-Thurairy menghimpun berbagai hadis yang menggambarkan rutinitas harian Nabi dengan gaya penuturan yang hidup, sehingga pembaca seolah-olah menyaksikan langsung bagaimana beliau menjalani hari-harinya dengan penuh kesungguhan dan keteladanan.
Menurut penjelasan Ustaz Zakki Zayrofi, tujuan utama pembelajaran kitab ini adalah memberikan inspirasi nyata bagi santri agar bisa meniru kehidupan Rasulullah dalam keseharian mereka. Santri diajari mengagumi sosok Nabi dengan meniru bagaimana beliau beribadah, bersikap, dan berinteraksi dengan orang lain.
![]() |
Suasana saat Mudzakarah Bareng |
Santri yang mengikuti kegiatan ini pun merasakan manfaat yang besar. Melalui pembelajaran rutin setiap Jumat, mereka belajar bahwa keteladanan Rasulullah tidak terbatas pada aspek ibadah mahdhah saja, tetapi juga dalam hal kedisiplinan waktu, kerja keras, kemandirian, dan kepedulian sosial.
Kajian ini juga memperkuat semangat santri untuk menata hari-harinya dengan penuh kesadaran bahwa setiap aktivitas dapat bernilai ibadah jika diniatkan karena Allah, sebagaimana dicontohkan Nabi.
Penutupan kajian Al-Yaum An-Nabawi menjadi penanda berakhirnya perjalanan panjang penuh ilmu dan hikmah. Para santri Program Ta’jil angkatan pertama kini membawa bekal berharga untuk melanjutkan perjuangan mereka di jalan dakwah dan pengabdian.
Semangat meneladani Rasulullah Saw., diharapkan terus tumbuh dalam diri mereka, sebagaimana terlukis dalam kitab yang mereka kaji. Bahwa kehidupan seorang muslim sejati adalah kehidupan yang senantiasa berusaha mendekati jejak langkah Nabi di setiap detik harinya.
Posting Komentar untuk "Mubar Kitab Al-Yaum An-Nabawi, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Ta'jil Tamatkan Risalah Keseharian Nabi"