Dalam makrifatullah, yaitu upaya mengenal Allah, seorang hamba dapat menempuhnya melalui ayat-ayat-Nya, baik ayat Qurani yang termaktub dalam Al-Qur’an maupun ayat kauniyah yang terbentang dalam alam semesta sebagai tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya.
Mengenal Allah juga dapat dilakukan melalui pemahaman terhadap penciptaan manusia; sejak dilahirkan manusia tidak mengetahui apa-apa, namun Allah menganugerahkan pendengaran, penglihatan, dan akal sebagai sarana agar hamba-Nya mampu belajar, memahami, dan akhirnya mengenal Sang Pencipta.
Mengenal Allah dapat dilakukan melalui ayat-ayat-Nya dengan merenungi maknanya, sambil memohon agar diberi petunjuk menuju jalan yang lurus seperti hamba-hamba yang bertakwa, serta berlindung kepada-Nya dari jalan kesesatan yang menjerumuskan ke dalam neraka.
![]() |
Ustaz Muhammad Sholeh Ibrahim menyampaikan tentang makrifatullah |
Membaca ayat Al-Qur’an dan menghubungkannya dengan keimanan yang telah tertanam dalam hati akan menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang kebesaran Allah, memperkuat keyakinan, serta menuntun hati untuk semakin tunduk dan taat kepada-Nya.
Merenungkan proses penciptaan manusia merupakan salah satu bentuk makrifatullah, karena melalui perenungan itu kita menyadari betapa sempurna kekuasaan dan kebijaksanaan Allah dalam menciptakan manusia dari sesuatu yang lemah hingga menjadi makhluk yang sempurna, sehingga hati terdorong untuk mengenal, mencintai, dan tunduk kepada-Nya.
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَ ۗ فَتَبٰـرَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَ ۗ
“Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS Al-Mu'minun : 14)
Proses penciptaan manusia adalah hal yang luar biasa, dimulai dari setetes air yang kemudian berkembang menjadi makhluk hidup sempurna dengan akal dan perasaan; suatu proses yang hanya Allah mampu melakukannya, menunjukkan keagungan dan kekuasaan-Nya yang tiada banding.
Iman yang berlandaskan makrifatullah akan tumbuh kuat dan kokoh, tidak mudah goyah meskipun menghadapi berbagai cobaan hidup, karena hati yang mengenal Allah senantiasa yakin bahwa setiap ujian datang dari-Nya dan pasti mengandung hikmah serta kasih sayang di baliknya.
Majelis ilmu asatiz PPTQ Qoryatul Qur’an di Masjid Baitul Iman Alasombo, bersama Ustaz Muhammad Sholeh Ibrahim, S.Th.I., Pengasuh Ponpes Islam Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo dengan tema “Mengenal Allah, Mencintai Allah, dan Mengabdi kepada Allah”.
Posting Komentar untuk "Ustaz Muhammad Sholeh Ibrahim: “Iman Berlandaskan Makrifatullah Akan Tumbuh Kuat dan Kokoh”"