Tingkatkan Skill dan Ilmu, QQ Media Studi Banding ke Tim Media PPTQ Baitul Qur’an Wonogiri

Tim QQ Media PPTQ Qoryatul Qur’an melaksanakan kegiatan studi banding ke Tim Media PPTQ Baitul Qur’an Wonogiri pada Kamis, 25 September 2025. Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus memperdalam pengalaman dalam pengelolaan media pesantren.

Rombongan QQ Media disambut langsung oleh jajaran Tim Media Baitul Qur’an, yaitu Ustaz Idris Syauqi, Ustaz Koiril, Ustaz Bilal, Ustaz Ibrahim, dan Ustaz Mudzakir. Dalam sambutannya, Ustaz Idris selaku koordinator utama Tim Media menjelaskan bahwa media merupakan sarana dakwah yang sangat penting dan menjadi salah satu divisi utama di pesantren.

Menurut beliau, perintisan Tim Media di Baitul Qur’an bermula dari kebutuhan publikasi kegiatan santri. Setiap unit pesantren memiliki tim media yang disebut relawan media, sementara peralatan utama dipusatkan di kantor pusat agar bisa dipinjam oleh unit-unit yang membutuhkan.

Sharing bersama terkait proses produksi konten media pesantren

Dari pihak QQ Media, Ustaz Agus Tansyah, S.Pd.I. menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan. Beliau menuturkan bahwa QQ Media masih banyak belajar dan membutuhkan pengalaman dari pesantren mitra seperti Baitul Qur’an.

“Sebagus apapun kegiatan pesantren, kalau medianya kurang kreatif maka tidak bisa dirasakan oleh orang yang tidak hadir. Media yang kuat bisa menjadikan acara pesantren lebih dikenal luas,” ungkap beliau.

Dalam kesempatan itu, Ustaz Agus Tansyah juga memperkenalkan tim QQ Media yang turut hadir, yaitu Ustaz Sofa Wibi Mahardika, S.Pd., Ustaz Raihan Afif Ilyasa, S.Pd., Ustaz Wakhid Syamsudin, Ustaz Aldi Ahmad, Ustaz Salman Al Hawari, dan Ustaz Muhammad Yanuar.

Dalam sesi sharing, Tim Media Baitul Qur’an memaparkan berbagai pengalaman teknis dan manajerial. Narasi konten biasanya disusun berdasarkan informasi dari kepala unit, sementara pembuatan desain, video, dan konten lain dibagi sesuai bidang masing-masing agar lebih fokus.

Akun media sosial pusat dan unit dikelola secara terpisah dengan sistem kolaborator, namun tim pusat tetap memantau serta mengarahkan relawan unit dalam memproduksi konten. Meski sebagian besar kegiatan masih menggunakan HP pribadi relawan, mereka sudah mampu mengoperasikan peralatan media milik pusat.

Tim Media Baitul Qur’an juga telah membuat database foto profil santri dan asatiz yang diarsipkan dengan rapi agar memudahkan ketika diperlukan untuk publikasi atau pembuatan flyer. Ini yang belum ada di Qoryatul Qur’an, sehingga kelabakan saat butuh foto misalnya saat acara wisuda hendak menampilkannya di videotron.

Dalam hal promosi Penerimaan Santri Baru (PSB), selain menyiapkan brosur, setiap unit juga ditugasi membuat konten kreatif seperti reels atau video pendek. Relawan unit diberi arahan dari tim pusat, atau diberikan contoh konten yang bisa dibuat.

Untuk dokumentasi ceramah, rekaman biasanya dibuat secara penuh lalu dipotong menjadi video pendek berisi poin-poin penting, sehingga lebih bermanfaat dibanding hanya menampilkan cuplikan sinematis. Maka kualitas audio sangat penting karena berpengaruh pada hasil konten.

Ustaz Idris menambahkan bahwa alat media mumpuni memang tak menjamin kualitas, tapi memudahkan menjaga kualitas konten. Ini menjadi bagian penting dalam pengelolaan media di manapun.

Di ruang studio foto Baitul Qur'an

Setelah berbincang banyak hal tentang media, Tim QQ Media kemudian diajak ke studio foto Baitul Qur’an untuk membuat foto profil diri masing-masing asatiz, sebagai kenang-kenangan kunjungan kali ini.

Penyerahan ucapan terima kasih

Setelahnya, sebelum berpamitan pulang, Tim QQ Media menyerahkan tanda ucapan terima kasih atas berkenannya Tim Media Baitul Qur’an berbagi pengalaman mengelola media pesantren.

Foto bersama

Dengan adanya studi banding ini, diharapkan Tim QQ Media semakin berkembang dalam mengelola media pesantren, sehingga dakwah dan kegiatan Qoryatul Qur’an bisa tersampaikan lebih luas kepada masyarakat.

Berbagi :