Seleksi dan Wawancara Rekrutmen Tenaga Relawan Dapur MBG Desa Ngreco Kecamatan Weru Tahun 2025

Sabtu, 27 September 2025. PPTQ Qoryatul Qur’an menyelenggarakan kegiatan Tes Seleksi dan Wawancara Rekrutmen Tenaga Relawan Dapur MBG Desa Ngreco Kecamatan Weru, di Komplek 06 Asemlegi, PPTQ Qoryatul Qur’an.

MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah sebuah program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil, serta mendukung Indonesia Emas 2045.

Dihadiri oleh Yayasan PPTQ Qoryatul Qur’an, Direktorat, Kepala Desa Ngreco, Tim Portal Mitra BGN (Badan Gizi Nasional), dan 82 calon relawan Dapur MBG dari masyarakat sekitar Kecamatan Weru yang antusias mendaftar dan mengikuti tes seleksi dan wawancara pada hari ini.

MBG
Pembukaan acara wawancara calon relawan MBG Ngreco

Tepat pukul 08.00 kegiatan dimulai. Berkenan menjadi pembawa acara pada kegiatan ini, Ustaz Bambang Wahyudi, S.E. Beliau membuka dan memandu kelancaran kegiatan ini.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh perwakilan santriwati MTsTQ Qoryatul Qur’an. Harapannya, dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an tersebut dapat mendatangkan keberkahan pada kegiatan yang sedang berlangsung.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Yayasan Qoryatul Qur’an, Bp. H. Wiyana. Di awal sambutannya beliau mengucapkan selamat datang kepada para hadirin yang mengikuti tes seleksi dan wawancara rekrutmen relawan Dapur MBG. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas kesediaannya mengikuti kegiatan ini. Selain itu, beliau menyampaikan seputar program MBG yang akan dilaksanakan.

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Kepala Desa Ngreco, Bp. Saimin, S.Pd. Dalam sambutannya beliau menjelaskan secara singkat tentang program MBG yang akan dilaksanakan. Beliau juga memberikan nasihat dan arahan ketika nanti bertugas, seperti menjaga kebersihan, dan lain-lain.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Ustaz Didik Efendi, S.T. Di antara sambutan yang beliau sampaikan adalah: “Di antara tujuan diadakannya MBG adalah supaya anak-anak mendapatkan gizi lebih agar bisa mendukung keberlangsungan belajar. Maka diadakan seleksi dan wawancara relawan MBG.”

Ustaz Didik menyampaikan, “Perlu diketahui, yang sedang kita lakukan di sini adalah seleksi relawan. Artinya, kita mencari orang yang benar-benar serius untuk berjuang membantu keberlangsungan program relawan tersebut. Maka dari sekian banyaknya yang mendaftar, akan dipilih beberapa saja yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.”

Beliau menyampaikan bahwa Program MBG ini harus dikerjakan dengan kerja tim, maka harus kompak agar program bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Relawan MBG
Proses wawancara calon relawan MBG

Ustaz Didik menjelaskan secara detail tentang tugas-tugas yang harus dikerjakan ketika nanti lolos dan diterima sebagai relawan MBG, mulai dari tukang masak, tukang cuci perabotan, dan sebagainya.

Beliau menekankan bahwa semua pekerjaan yang akan berlangsung akan dipantau oleh CCTV, maka kerjakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan serius. “Insyaallah nanti jika hasil seleksi sudah selesai, maka akan segera kami kabarkan melalui WhatsApp, dan nanti akan diadakan pelatihan kerja agar bisa bekerja dengan maksimal.”

Setelah acara sambutan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan tes wawancara setiap peserta calon relawan. Setiap peserta menunggu panggilan untuk diwawancarai oleh petugas. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini, program Dapur MBG yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Aamiin....

Reporter: Ustaz Salman Al Hawari

2 komentar untuk "Seleksi dan Wawancara Rekrutmen Tenaga Relawan Dapur MBG Desa Ngreco Kecamatan Weru Tahun 2025"

  1. Tujuan MBG ini memang menjadi salah satu Upaya mewujudkan generasi emas 2045 dengan anak-anak sehat dan mendapatkan gizi cukup. Semoga para relawan yang diterima bisa mendapat keberkahan dan rezeki karena membantu keberlangsungan suksesnya MBG ini. Semoga ke depannya juga berjalan sukses dan lancar.

    BalasHapus
  2. Semoga MBG semakin baik dan berkualitas. Bukan membuat generasi cemas, tapi generasi emas.

    BalasHapus