Santri kelas XII Imtaq MATQ Qoryatul Qur’an asal Jlumbang, Ngreco, Weru
Sering kali kita jumpai di zaman sekarang, kejadian anak durhaka kepada kedua orang tuanya. Hingga ada yang sampai dibunuh, dan masih banyak lagi hal serupa yang terjadi hingga saat ini. Padahal dalam ajaran agama Islam, kedua orang tua itu harus dimuliakan.
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al Isra: 23)
![]() |
Berbakti pada kedua orang tua adalah kewajiban anak |
Allah memerintahkan kita sebagai hamba yang beriman kepada-Nya, untuk senantiasa berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan perbuatan tersebut adalah amalan yang paling disukai oleh Allah.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ ﷺ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
Dari Abdullah bin Mas‘ud ra, ia berkata: “Aku bertanya kepada Nabi ﷺ: Amal apakah yang paling dicintai Allah? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: Jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nah, di dalam hadis tersebut menjelaskan akan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, karena hal tersebut perbuatan yang disukai oleh Allah. Dalam riwayat lain, terdapat pula ancaman bagi orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tua, yang menjadi penghalang masuk surga.
أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ. قِيلَ: مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ
“Orang yang mendapati salah satu dari kedua orang tuanya atau keduanya masih hidup hingga usia tua, tetapi (karena tidak berbakti kepada mereka) ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim)
Telah jelas bagi orang yang berakal bahwa jika orang tua masih hidup bersama kita, tugas kita sebagai seorang yang beriman kepada Allah adalah merawat keduanya. Sementara ketika orang tua sudah tiada kita berbakti dengan selalu mendoakannya.
Maka sesungguhnya, berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu cara membuka jalan menuju surga Allah dan terhindar dari laknat-Nya. Marilah kita raih rida Allah melalui perantara orang tua dengan cara berbakti kepada keduanya.
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang memiliki rasa sayang dan berbakti kepada kedua orang tua, dan kelak mengumpulkan kita dan keduanya di surga firdaus yang tinggi. Aamiin.
Posting Komentar untuk "Berbakti kepada Orang Tua"