Ahad, 7 September 2025 adalah hari kedua PPTQ Qoryatul Quran menyelenggarakan kegiatan Q-UP 2025: Upgrade Kapasitas, Scale Up SDM Pesantren. Kali ini berlangsung di Aula Komplek Pucung, dihadiri oleh seluruh ustazah dari seluruh unit pesantren.
Kegiatan dimulai pukul 09.30 WIB dengan pembukaan dan prakata oleh Ustaz Edi Casedi, S.Pd.I, M.P.I. Beliau menegaskan pentingnya upgrading kualitas SDM pesantren, khususnya dalam hal pendidikan karakter, adab, serta kemampuan komunikasi nonverbal melalui body language.
Materi inti disampaikan oleh Ustazah Choirun Nisa’, A.Md., dengan tema “Aplikasi Adab dan Body Language.” Beliau menjelaskan bahwa tujuan utama dari penerapan adab dan body language adalah membentuk sikap yang baik serta meningkatkan kepekaan dalam berinteraksi dengan orang lain.
![]() |
Ustazah Choirun Nisa' menyampaikan materi tentang body language |
Menurut beliau, aplikasi adab harus diawali dengan sikap syukur kepada Allah, meneladani Rasulullah, serta berbuat baik kepada diri sendiri, orang tua, guru, teman, suami, dan tetangga. Hal ini didukung dengan menjaga kesehatan, menambah ilmu, dan selalu berupaya meng-upgrade diri.
Adapun body language merupakan ekspresi nonverbal yang mencakup postur tubuh, kontak mata, ekspresi wajah, gerakan tangan, dan gestur tubuh. Body language memiliki peran penting, antara lain membangun kesan pertama yang kuat, menunjukkan kepercayaan diri, mengungkapkan emosi dan empati, serta menguatkan kepercayaan orang lain.
![]() |
Para ustazah antusias mengikuti materi |
Ustazah Choirun Nisa’ juga menekankan bahwa karakter dalam Islam dikenal dengan istilah akhlak. Modal utama seorang manusia adalah kejujuran, sebagaimana pepatah Jawa mengatakan: “Wong jujur bakal mujur, dudu ajur.”
Dalam praktiknya, postur tubuh positif dapat ditunjukkan dengan berdiri tegak, kaki sejajar bahu, tatapan mata fokus, gerakan tangan terbuka, serta mengangguk saat mendengar. Sebaliknya, bahasa tubuh negatif perlu dihindari, seperti menyilangkan tangan, terlalu sering melihat jam, atau menghindari kontak mata.
Ustazah Choirun Nisa’ juga mengingatkan agar setiap individu bersikap profesional di setiap peran kehidupannya. Masalah di satu tempat tidak seharusnya terbawa ke tempat lain, karena setiap amanah membutuhkan tanggung jawab tersendiri.
Selain itu, beliau menyampaikan sepuluh langkah penting dalam membentuk karakter anak yang baik, di antaranya sikap konsisten, pembiasaan sejak dini, keteladanan, tidak memanjakan, pembelajaran melalui hal-hal kecil, hingga pendidikan moral yang berkelanjutan sepanjang hayat.
![]() |
Penyerahan tanda terima kasih pada pemateri |
Acara yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB ini ditutup dengan penegasan bahwa sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang diamalkan dan disebarkan, bukan hanya disimpan.
Kontributor: Ustazah Rillia Marfuatim M
Posting Komentar untuk "Upgrade Kapasitas SDM PPTQ Qoryatul Qur’an melalui Aplikasi Adab dan Body Language"