Kelas Menulis Santri Niha'i MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Jetis: Menulis Artikel Islami Sederhana

Sejumlah delapan santriwati kelas XII MATQ Qoryatul Qur’an Komplek 07 Jetis mengikuti kelas menulis pada Sabtu pagi, 23 Agustus 2025 bertempat di Masjid Al Hikmah Jetis Krajan. Acara dimulai pukul 08.30 WIB hingga selesai dengan menghadirkan pemateri Pak Wakhid Syamsudin dari QQ Media.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan literasi santri, dan pada kesempatan ini disampaikan materi tentang menulis artikel Islami sederhana. Pak Wakhid menekankan pentingnya menulis sebagai sarana dakwah dan berbagi kebaikan.

Kelas menulis artikel Islami sederhana

Sebuah artikel Islami tidak harus panjang atau rumit, cukup sederhana namun jelas, dengan fokus pada satu tema utama. Namun, tetap berisi ajakan kepada kebaikan, menyampaikan nilai-nilai Islam, dan mengingatkan pembaca agar lebih dekat kepada Allah.

Pak Wakhid menguraikan langkah-langkah menulis artikel Islami. Diawali dengan menentukan tema. Tema adalah inti pembahasan yang akan kita tulis. Kalau tema sudah jelas, tulisan akan terarah, mudah dipahami, dan tidak melebar ke mana-mana.

Kemudian menyusun kerangka artikel. Kerangka artikel ibarat peta perjalanan. Dengan peta, kita tahu harus berangkat dari mana, lewat jalur mana, dan akan sampai ke tujuan mana. Begitu juga dengan menulis: kerangka membantu penulis agar tulisannya runtut, jelas, dan enak dibaca.

Kerangka artikel terbagi menjadi tiga: pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan untuk mengantarkan pembaca pada tema. Bisa berupa pertanyaan, pernyataan, atau fenomena sehari-hari. Isi adalah ulasan dari tema dengan menyertakan dalil dari ayat Al-Qur’an, hadis, atau perkataan ulama.

Bagian penutup bisa berisi rangkuman kembali pesan utama, atau dengan memberikan ajakan praktis pada kebaikan yang kita angkat. Bisa juga berisi harapan kita setelah pembaca memahami apa yang kita bahas.

Kerangka ibarat fondasi sebuah bangunan. Agar menjadi rumah yang kokoh dan indah, fondasi itu harus dikembangkan dengan dinding, atap, dan hiasan. Begitu juga menulis: kerangka artikel yang sudah disusun perlu dikembangkan menjadi kalimat-kalimat yang lengkap, mengalir, dan mudah dipahami.

Santri Jetis antusias mengikuti kelas menulis

Setelah mengikuti kelas menulis ini, harapannya santri dapat terbiasa menulis dan menyebarkan nilai-nilai Islam dengan cara yang indah dan mudah dipahami. Tulisan bisa menjadi nasihat yang bisa dibaca berulang-ulang, bahkan oleh orang yang tidak kita kenal.

Latihan menulis artikel Islami sederhana adalah upaya untuk bisa berdakwah melalui tulisan, sekaligus menumbuhkan budaya literasi Islami di lingkungan pesantren. Semoga Allah jadikan generasi berilmu yang mampu berdakwah dengan setiap potensi yang dimiliki.

Berbagi :