Santri Kelas XII MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Alasombo Ikuti Sharing bersama Alumni yang Akan Berangkat Studi ke Al Azhar Kairo

Jumat, 25 Juli 2025, para santri kelas XII MATQ Qoryatul Qur’an mengikuti sharing bersama alumni yang akan berangkat belajar ke Al Azhar Kairo. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB bertempat di Masjid Baitul Iman Alasombo.

Tiga alumni yang berkenan sharing adalah Bang Rajwa Aldora, Bang Fauzan Fastabich Choir, dan Bang Romzi Thoriq Nur Iman. Ketiganya berbagi pengalaman, motivasi, serta tips seputar persiapan studi lanjut ke Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.

Acara ini turut dihadiri oleh Tim PUSAKA (Pusat Studi Lanjut, Alumni, dan Kemitraan Akademik) yakni Ustaz Faris Ahmad, Lc., M.Pd. dan Ustaz Salman Al Farisi, S.Pd. yang memberikan dukungan serta arahan tambahan bagi para santri.

Dipandu oleh Ustaz Syamsani Kurniawan sebagai pembawa acara, kegiatan berlangsung lancar dan sarat manfaat, memberikan semangat baru bagi para santri dalam menatap masa depan pendidikan mereka, khususnya bagi yang bercita-cita melanjutkan studi ke Timur Tengah.

Sharing alumni
Sharing bersama alumni yang akan berangkat studi ke Kairo

Dalam sambutannya, Ustaz Faris Ahmad, Lc., M.Pd. mengawali dengan ajakan untuk mensyukuri nikmat besar yang Allah berikan kepada para santri, terutama nikmat kemudahan dalam menuntut ilmu.

Beliau mengingatkan bahwa di saat para santri bisa belajar dengan tenang, makan dengan cukup, dan tidur dengan nyaman, ada saudara-saudara kita di Gaza yang bahkan tidak sempat memikirkan belajar karena harus berjuang bertahan hidup di tengah krisis kemanusiaan, bahkan banyak yang meninggal dunia akibat kelaparan akut.

Beliau menegaskan bahwa setiap nikmat, termasuk nikmat bisa belajar, akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt. Oleh karena itu, para santri harus memanfaatkannya sebaik mungkin.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa para alumni yang akan menempuh studi ke luar negeri, khususnya ke Universitas Al Azhar Kairo, membawa nama baik pesantren. Maka dari itu, persiapan yang matang harus dilakukan jauh-jauh hari.

Untuk mendukung hal tersebut, pesantren telah membuka program PUSAKA (Pusat Studi Lanjut, Alumni, dan Kemitraan Akademik), sebagai wadah resmi untuk mendampingi dan mengarahkan santri dalam merancang masa depan pasca-kelulusan.

Sambutan beliau diakhiri dengan harapan agar momen sharing bersama para alumni ini benar-benar dimanfaatkan oleh para santri sebagai motivasi dalam belajar dan menyiapkan langkah mereka selanjutnya.

Sambutan selanjutnya, Ustaz Salman Al Farisi, S.Pd. menyampaikan bahwa belajar bukan semata-mata untuk mengejar pengetahuan atau gelar akademik, melainkan sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi pesantren.

Santri yang belajar dengan niat yang lurus akan mampu berkontribusi nyata bagi umat dan meraih rida Allah Swt., yang kelak menjadi jalan menuju surga terbaik. Beliau juga menekankan pentingnya memandang studi lanjut ke luar negeri.

“Agar Islam bisa tegak dan menang, maka perlu ada persiapan, salah satunya adalah kekuatan ilmu pengetahuan,” tegas beliau. Maka, menuntut ilmu ke Mesir bukan hanya soal mencari gelar pendidikan, tetapi untuk menguatkan peran dakwah dan kontribusi dalam kebangkitan umat.

Sharing perdana dimulai dari Bang Fauzan Fastabich Choir, yang menceritakan tentang jalur beasiswa ke Mesir melalui Yayasan Bunyanun Marshush Bandung. Bang Fauzan menceritakan tentang Pesantren Bunyanun Marshush, tempat akselerasi dan karantina bahasa.

Sharing kedua disampaikan oleh Bang Romzi Thoriq Nur Iman. Bang Romzi menyampaikan tentang tahapan proses ujian bahasa arab di Bunyanun Marshush. “Sebenarnya, bekal bahasa arab yang diajarkan dari QQ itu cukup, tinggal murajaah dan menguatkan lagi,” katanya.

Kairo
Sharing 3 alumni yang akan berangkat ke Kairo

Bang Romzi menyampaikan kisi-kisi tentang soal yang diberikan pada ujiannya. Yang semua bisa dipersiapkan melalui pembelajaran di PPTQ Qoryatul Qur’an. Termasuk ujian menulis khat, selain membaca maupun berdialog.

Bang Romzi menyarankan agar santri minta arahan kepada asatiz Tim PUSAKA hendak meneruskan ke mana. Beruntung pesantren memberi wadah pendampingan seperti ini, agar kebingungan menjelang lulus tak ada lagi bagi santri QQ.

Sharing terakhir oleh Bang Rajwa Aldora yang menyampaikan bekal-bekal belajar ke luar negeri. Yang pertama niat yang benar dan selalu diperbarui. Kedua, harus menjaga Al-Qur’an dengan murajaah hafalan dan mengamalkannya.

Yang ketiga, tentu saja persiapan bahasa. Tak mungkin kita komunikasi di luar negeri dengan bahasa Indonesia. Kemudian yang keempat, siapkan mental sekuat mungkin. Kita akan lama berjauhan dengan orang tua dan hidup di negara asing.

Foto
Foto bersama alumni

Untuk melengkapi sharing, Ustaz Syamsani memancing beberapa pertanyaan terkait pembelajaran bahasa arab untuk persiapan studi ke Mesir. Para alumni menjawab dan menjelaskan sepemahaman mereka bertiga.

Posting Komentar untuk "Santri Kelas XII MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Alasombo Ikuti Sharing bersama Alumni yang Akan Berangkat Studi ke Al Azhar Kairo"